SuaraMalang.id - Sejumlah wanita melaporkan Evi Sufairul Misti Ayu (27) ke Mapolresta Probolinggo, Rabu (7/4/2021). Lantaran admin arisan online itu diduga membawa kabur uang anggota sejumlah Rp 400 juta.
Salah seorang pelapor, Munawaroh (34) mengatakan, model arisan online yang digunakan yakni lewat sistem turunan. Tercatat ada 50 anggota arisan dan masing-masing menyetorkan uang bervariatif. Mulai Rp 3 juta hingga Rp 15 juta. Paling tinggi Rp 36 juta.
"Untuk uang yang dicairkan sesuai nomor urut yang diminta anggota dan tidak dilakukan secara acak," ujarnya, dikutip dari Jatimnet.com jaringan Suara.com, Rabu.
Munawaroh melanjutkan, pada tahun pertama berjalan, arisan online tanpa ada masalah. Namun pada tahun kedua, persisnya Januari hingga Maret 2021, pelaku dikabarkan telah kabur.
Baca Juga: Duar! Tiga Warga Probolinggo Tersambar Petir saat Berteduh di Gubuk
"Kita datang ke Polresta ini ingin mendapatkan keadilan. Kami minta uang kami agar dikembalikan," katanya.
Sebelumnya, lanjut dia, seluruh anggota arisan telah meminta Evi agar melanjutkan program arisan online. Namun, ketika didatangi yang bersangkutan sudah tidak ada di rumah.
"Kami juga sudah mintai keterangan suaminya, namun ia mengaku tidak mengetahui ada dimana istrinya," sambungnya.
Sementara itu, kuasa hukum pelapor, Djando Gadohoka, mengatakan pihaknya melaporkan terduga pelaku atas dugaan penipuan dan penggelapan uang. Hal itu merujuk pada Pasal 372 KUHP dan 378 KUHP.
"Sebenarnya upaya mediasi sudah dicoba para anggota arisan, namun yang bersangkutan sudah tidak ada di rumahnya. Bahkan dikabarkan sudah tak bekerja lagi di pabrik kayu tempatnya bekerja," katanya.
Baca Juga: Mengaku Kiai Minta Ditransfer, Penipu Kena Skakmat Pas Ditanya Kitab Kuning
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Heri mengatakan, bahwa telah menerima laporan dugaan penipuan dan penggelapan modus arisan online tersebut.
"Untuk selanjutnya, laporan yang diberikan akan kami periksa terlebih dahulu," ujarnya.
Berita Terkait
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Kronologi Penipuan Borrower KoinWorks yang Menyebabkan Kerugian Capai Rp 365 Miliar
-
Dana Pinjol KoinWorks Rp365 Miliar Dibawa Kabur Borrower, Investor Resah
-
Angelina Sondakh Ogah Telepon Reza Artamevia usai Diduga Terjerat Penipuan Berlian: Berat Banget...
-
Menkomdigi Ungkap Perempuan Adalah Korban Penipuan dan Pornografi Terbanyak di Medsos
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Viral Video Perundungan Pendukung Salah Satu Paslon Pilwali Kota Batu
-
Nahas, SMK Muhammadiyah Malang Rugi Rp35 Juta Akibat Kebakaran
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi
-
BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Viral! Kisah Kiai di Malang Dibacok Begal Tak Terluka, Punya Ilmu Kebal?