SuaraMalang.id - Aktivitas reklamasi di pantai kawasan Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi menuai protes. Sebab, kegiatan proyek reklamasi tersebut dikhawatirkan merusak kelestarian lingkungan.
Hal itu diungkapkan Kepala Desa Ketapang, H. Slamet Kasihono. Dijelaskannya, bahwa proyek pengurukan pantai menghadap Selat Bali itu pernah diprotes warga. Lantaran kegiatan reklamasi dikhawatirkan merusak kelestarian lingkungan. Khususnya habibat ikan, terumbu karang serta ekosistem laut.
Ia melanjutkan, protes itu bukan tanpa dasar. Sebab, mayoritas warganya berprofesi sebagai nelayan dan sangat menggantungkan hidup dari dari hasil tangkapan ikan
Perekonomian warga bertumpu pada keberadaan laut.
Baca Juga: Lapas Banyuwangi Tracing Virus Buntut Aktivis Antimasker Positif Covid-19
“Kami berharap yang terbaik. Khususnya tidak mengakibatkan kerusakan lingkungan,” katanya, dikutip dari Timesindonesia.co.id jaringan Suara.com, Selasa (6/4/2021).
Protes pernah dilayangkan warga sebelum Ia menjabat kepala desa.
“Dulu pernah diprotes warga (era kades sebelum Slamet Kasihono). Warga menolak. Protes reda, kini aktivitas (reklamasi pantai) mulai lagi,” sambungnya.
Terkait legalitas perizinan proyek reklamasi, Ia mengklaim tak pernah mengeluarkan izin. Entah dengan periode sebelum Ia menjabat.
"Di era saya tidak ada komunikasi sama sekali," ujarnya.
Baca Juga: Aktivis Antimasker Banyuwangi Terpapar Covid-19, Begini Kondisinya
Ia menambahkan, bahwa proyek reklamasi pantai di wilayah Dusun Kali Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi tersebut dilakukan oleh pengusaha bernama Aminoto.
“Harapannya bisa komunikasi dengan kami, karena saat ada apa-apa, kades yang menjadi jujugan para pihak. Dan kami juga berharap keberadaan proyek reklamasi pantai bisa bermanfaat untuk masyarakat kami dan tidak mengakibatkan kerusakan lingkungan,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Siapa Rolf Euren? Winger Subur Gol Keturunan Banyuwangi, Kota Kelahiran sama dengan Elkan Baggott
-
RK Mau Ubah Sampah di TPST Bantargebang Jadi Bongkahan, Bisa Jadi Pengganti Batako
-
Salmon Kebanting! Ikan Lemuru Banyuwangi Punya Kandungan Setara, tapi Harga Lebih Murah
-
Abdullah Azwar Anas Kuliah di Mana? Santer Dikabarkan Bakal Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu
-
Pengangguran Jadi Masalah di Kota Batu, Cawali Nurochman Siapkan Strategi Khusus
-
Firhando Gumelar Bertemu Tokoh Katolik Kota Batu: Kami Ingin Jadi Wali Kota Semua Umat Beragama