Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 31 Maret 2021 | 14:23 WIB
Ilustrasi mayat. geger penemuan wanita meninggal di kamar penginapan Pantai Ngliyep Kabupaten Malang. [shutterstock]

SuaraMalang.id - Vonny Mangundap (50) warga Villa Bukit Tidar, Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang ditemukan meninggal di salah satu kamar penginapan Pantai Ngliyep, Donomulyo Kabupaten Malang, Selasa (30/3/2021) malam.

Belum diketahui pasti apa penyebab meninggalnya wanita paruh baya tersebut.

Namun, Direktur Utama Perumda Jasa Yasa, Ahmad Faiz Wildan membenarkan temuan pengunjung pantai yang meninggal tersebut.

"Betul, ada seorang perempuan yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di penginapan yang ada di Pantai Ngliyep," katanya, dikutip dari Beritajatim.com jaringan Suara.com, Rabu (31/3/2021).

Baca Juga: Pekerja Migran Asal Kabupaten Malang Meninggal Kecelakaan Kerja di Taiwan

Sebelumnya, lanjut dia, korban diketahui menginap bersama tiga orang laki-laki, pada Senin (29/3/2021) lalu, sekitar pukul 04.00 WIB.

"Pada hari Senin dini hari pukul 04.00 WIB ada 4 orang yang menginap, mereka terdiri dari 3 laki-laki dan 1 perempuan. Kemudian Senin siang yang laki-laki 2 orang itu pulang," sambungnya.

Kemudian, sekitar pukul 19.00 WIB, Nyari, penjaga penginapan Pantai Ngliyep mengecek kamar yang ditempati Vonny, lantaran sudah tidak ada aktivitas di kamar tersebut.

"Penjaga penginapan cek lokasi yang diinapi oleh ibu vonny dan rekannya tapi tidak melihat mereka sehingga Pak Nyari masuk ternyata sudah menemukan Ibu Vonny sudah tidak bernyawa," ujarnya.

Penemuan itu kemudian dilaporkan ke Polsek Donomulyo. Selanjutnya tim Forensik Polres Malang tiba di lokasi. Kekinian, jenazah telah dievakuasi ke Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Saiful Anwar Malang untuk autopsi.

Baca Juga: Wali Kota Malang Sebut Tak Ada Bantuan Hukum untuk Kepala Dinas Nyabu

Perumda Jasa Yasa selaku pengelola pantai Ngliyep menyerahkan sepenuhnya kasus itu kepada aparat kepolisian.

"Secara fisik tidak ada tanda tanda kekerasan tapi untuk mengetahui detail kami menunggu info dari petugas Kepolisian," pungkasnya.

Load More