Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 26 Maret 2021 | 11:28 WIB
Diduga Kepala Satresnarkoba Polresta Malang Kota dan sejumlah anggotanya saat meminta maaf terkait salah sasaran penggerebekan. [Foto: tangkapan layar]

SuaraMalang.id - Beredar kabar Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Malang Kota salah sasaran penggerebekan di Regents Park Hotel, Kota Malang, Kamis (25/3/2021) pagi. Kamar hotel nomor 419 yang digeledah dan dicurigai membawa narkoba itu ternyata dihuni pejabat Kasubditbinbekhar Sdircab Pushubad, Kol Chb I Wayan Sudarsana.

Namun, saat digeledah sejumlah empat anggota Satresnarkoba Polresta Malang Kota tak menemukan barang yang dimaksud.

Usut punyausut, Kol Chb I Wayan Sudarsana sebelumnya telah menyampaikan bahwa dirinya anggota TNI yang sedang bertugas, namun tak digubris. Keempat polisi itu langsung menerobos ke kamarnya dan melakukan penggeledahan. Bahkan dikabarkan pejabat berpangkat Perwira Menengah Tertinggi itu mendapatkan perlakuan kasar oleh salah satu anggota polisi hingga kerah bajunya robek.

Kabar salah sasaran tersebut diperkuat dengan beredar video diduga empat anggota Satresnarkoba Polresta Malang Kota sedang meminta maaf dihadapan pejabat TNI yang jadi salah sasaran penggerebekan. Terlihat diduga Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata turut mendampingi dan menyampaikan permohonan maaf atas kelalaian anak buahnya tersebut.

Baca Juga: BC Batam dan Mabes Polri Berhasil Gagalkan Penyelundupan Ekstasi Rp5 Milyar

"Mohon izin komandan, kami meminta maaf atas kesalahan kami dalam pelaksanaan tugas komandan. Mohon izin, kami mohon maaf jika memang pelaksanaan tugas kami kekuranganan dalam SOP dan juga kekurangan dalam bahan keterangan, mohon maaf komandan," ujar diduga Kepala Satresnarkoba Polresta Malang Kota Kompol Anria Rosa Pilian dikutip Suara.com dalam video berdurasi 5 menit lebih tersebut.

Wartawan Suara.com berusaha mengonfirmasi video tersebut, namun pihak Polresta Malang Kota enggan berkomentar dan meminta untuk menanyakan langsung ke Polda Jatim mengenai dugaan salah sasaran tersebut.

Load More