Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 24 Maret 2021 | 10:20 WIB
Ilustrasi keracunan asap genset di Jember. [Shutterstock]

SuaraMalang.id - Yoppy Kurniawan Susanto (37) warga Perum Bumi Kaliwates Regency GE 14, Jember ditemukan tewas terlentang di kamarnya, Selasa (23/3/2021) malam. Korban pertama kali ditemukan tak bernyawa oleh istrinya sendiri diduga akibat keracunan asap genset.

Kapolsek Kaliwates Kompol Edy Sudarto mengatakan, diduga kuat korban tewas keracunan asap karbonmonoksida dari genset yang selesai diservis oleh korban.

"Menurut keterangan di lokasi kejadian, korban itu punya genset (tapi) rusak. Kemudian diservis oleh korban di luar rumah. Setelah selesai Gensetnya dicoba hidupkan," kata Edy saat dikonfirmasi Suara.com melalui ponselnya, Rabu (24/3/2021) pagi.

Setelah hidup genset tersebut, lanjut Edy, korban kemudian tertidur. Diduga asap (gas) karbonmonoksida itu masuk ke dalam rumah, sehingga menjadi penyebab kematian korban.

Baca Juga: ABK Hilang Korban Perahu Karam di Pantai Pancer Jember Warga Malang

Edy juga menjelaskan, sebelum ditemukan tewas di kamar rumahnya, istri korban sempat menelepon untuk diajak makan.

Namun ajakan itu ditolak oleh korban. Saat itu istri korban bersama anaknya, sedang berada di rumah orang tuanya yang berjarak kurang lebih 100 meter dari rumah yang ditempati korban.

Ditunggu hingga pukul 19.30 WIB tidak ada kabar, istri korban pun mendatangi rumah dan menemukan suaminya sudah tidak sadarkan diri.

"Saat itu posisi rumah tidak terkunci, tapi lampu rumah mati, didengar ada suara genset. Korban dicari dan ditemukan istrinya sudah terlentang dan lemas dalam kamar. Istri korban teriak minta tolong dan dibantu warga," jelasnya.

Selanjutnya dibantu warga korban bermaksud untuk dibawa ke rumah sakit. Tapi diperkirakan saat itu korban sudah meninggal.

Baca Juga: Empat Perahu Nelayan Jember Hancur Dihantam Ombak, Satu Orang Hilang

"Korban ini keracunan (asap) gas, yang keluar dari genset itu," katanya.

Edy juga menambahkan, terkait kejadian tersebut. Tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban.

"Sehingga terkait kejadian ini, kami menduganya murni kecelakaan. Korban pun sudah dimakamkan di pemakaman umum belakang kantor Samsat Barat dekat pemakaman Cina," katanya.

Kontributor : Adi Permana

Load More