SuaraMalang.id - Mahasiswa Papua resmi melaporkan Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata ke Divisi Propam Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (12/3/2021). Laporan itu merespon dugaan tindakan rasisme dan diskriminatif terhadap mahasiswa Papua.
Laporan telah diterima dan teregister dengan Nomor: SPSP2/815/III/2021/Bagyanduan. Dalam laporan oleh perwakilan Solidaritas Mahasiswa Papua itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo diminta agar menghukum Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata karena diduga telah bertindak rasis saat menangani massa demonstran tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), Selasa (9/3/2021) lalu di depan Mapolresta Malang Kota.
"Hari ini kami resmi dari Mahasiswa Papua kami telah melaporkan Kapolres Malang Leonardus Simarmata yang mana telah mengeluarkan instruksi pernyataan yang sangat rasis dan diskriminatif terhadap mahasiswa Papua di kota Malang," kata Michael Himan.
Dia khawatir apabila laporan tersebut tidak ditindaklanjuti akan memicu amarah orang Papua. Seperti yang pernah terjadi saat kasus rasisme di Surabaya 2019 lalu.
Baca Juga: Mahasiswa Papua Minta Kapolri Segera Proses Kasus Rasisme Kapolresta Malang
"Kami memohon kepada bapak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit) untuk segera menindaklanjuti kasus ini, agar (Kapolresta Malang) bisa mempertanggungjawabkan ucapan tersebut. Semoga bisa dipecat dari jabatan Kapolres," sambung dia.
Tindakan rasisme dan diskriminatif itu, lanjut Michael, persisnya terjadi pada 9 Maret 2021 lalu di depan Kantor Mapolresta Malang. Awalnya, sejumlah mahasiswa Papua melakukan aksi menuntut sejumlah aktivis yang ditangkap saat unjuk rasa Hari Perempuan Sedunia, pada Senin 8 Maret 2021.
Aksi dorong-dorongan antara mahasiswa Papua dan personel kepolisian terjadi di depan gerbang Mapolresta Malang. Mahasiswa memaksa masuk dan meminta kawan aktivis Papua segera dibebaskan.
Pada momen itu lah, lanjut Michael, Leonardus diduga melontarkan ujaran bernada rasisme dan diskriminatif. Salah satunya, yakni menyebut darah mahasiswa halal.
"Tembak, tembak saja. Darah mahasiswa itu halal. Tembak, tembak saja," ujarnya menirukan ulang ujaran Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata.
Baca Juga: Kapolresta Malang Dilaporkan ke Propam, Mahasiswa Papua: Semoga Dipecat!
"Nah ini kan sangat sangat tidak boleh sebenarnya seorang pemimpin mengeluarkan bahasa yang demikian," ungkap Michael.
Berita Terkait
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Sosok Bejo Sandy: Melestarikan Rinding Malang sebagai Warisan Seni dan Budaya
-
Konflik Memanas, IPMMO Desak Penarikan Total Militer dari Intan Jaya
-
Saatnya Staycation dengan Keluarga, Swiss-Belinn Malang Cuma 5 Menit dari Malang Town Square dan Transmart MX Mall
-
Lokasi Titik Operasi Zebra 2024 di Malang, Ini 14 Jenis Pelanggaran yang Diincar
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Waspada! 2.001 Kasus Gondongan Serang Anak di Malang, Akankah Lockdown?
-
Momentum Positif! Arema FC Naik ke Peringkat 7, Siap Gaspol Lawan Madura United
-
Kris Dayanti Vs 2 Penantang: Debat Pilkada Kota Batu Bahas Perlindungan Anak
-
Cetak Buram dan Tinta Rembes, 1.462 Surat Suara Pilkada Kota Malang Rusak
-
Polisi Sita Rp353 Ribu dan Peralatan Judi Dadu di Lawang, Bandar Dicokok