SuaraMalang.id - Penghuni Lapas Banyuwangi dirazia petugas gabungan, Rabu malam (24/2/2021). Hasilnya ditemukan sejumlah barang terlarang yang disembunyikan di dalam sel tahanan Lapas Kelas IIA Banyuwangi tersebut.
Razia itu dikoordinir Satgas Kamtib Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Timur bersama Satops Patnal Korwil Jember dan Korwil Malang pada kamar atau blok hunian Lapas Kelas IIA Banyuwangi.
Operasi dadakan itu dipimpin langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Jatim, Hanibal.
"Kegiatan razia penggeledahan rutin ini merupakan tindak lanjut atas arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan yang berkomitmen menjadikan Lapas yang bersih dari praktik peredaran gelap narkoba, handphone dan barang terlarang lainnya," kata Hanibal, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id media jejaring suara.com, Kamis (25/2/2021).
Baca Juga: BMKG Banyuwangi: Waspada Cuaca Ekstrem Akibat Siklon Tropis
Ia melanjutkan, ada 44 blok kamar sel tahanan Lapas Banyuwangi jadi sasaran penggeledahan. Termasuk area taman, bengkel kerja dan gudang. Beberapa warga binaan dan petugas Lapas juga menjalani tes urine.
Petugas mendapatkan sejumlah barang terlarang milik warga binaan disembunyikan di dalam sel tahanan, lemari hingga di semak-semak luar sel.
Barang itu mulai handphone, gunting dan pisau. Selain itu ditemukan pula kompor portabel, korek api hingga speaker aktif. Barang-barang ini diselundupkan warga binaan ke dalam Lapas dengan berbagai cara.
"Ada 3 handphone, pisau ada puluhan tadi dan kompor portabel dan barang lainnya. Bisa jadi ini dari kunjungan luar ataupun saat mereka bekerja di luar Lapas. Makanya kita bersihkan semua. Sampai dengan terakhir kita razia belum ditemukan narkoba," katanya.
Sedangkan tes urine, lanjut dia, dilakukan untuk memastikan adanya dugaan penyelundupan narkoba di dalam Lapas.
Baca Juga: Dianggap Tak Sinkron, PHRI Banyuwangi Desak Revisi Kebijakan Covid-19
"Kita tes urine 25 WBP dan 25 pegawai Lapas Banyuwangi. Kenapa juga petugas Lapas (dites urine) kami mengantisipasi keterlibatan petugas memakai atau menyelundupkan narkoba. Sementara kita lihat hasilnya negatif semua," ucap Hanibal.
Berita Terkait
-
Film Horor 'Pembantaian Dukun Santet' Diangkat dari Thread Viral, Ini Ceritanya!
-
Selain Ketupat, Ini 4 Tradisi Lebaran yang Masih Hidup di Banyuwangi
-
Ramadan Harus Jadi Momen Toleransi, Gus Ipul Ingatkan Tak Perlu Ada Razia Rumah Makan Saat Puasa
-
Dulu Calon Bintang Timnas Indonesia, Jagoan Indra Sjafri Malah Ditendang Klub Kasta Terbawah
-
Viral Razia Rumah Makan Sambil Gebrak Meja di Garut, Guru Besar UIN Ingatkan Peran Ormas Cuma...
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
BRImo Versi Bilingual Hadir: Transaksi Makin Lancar, Pengguna Makin Puas
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat