SuaraMalang.id - Masyarakat Malang Raya diimbau meningkatkan kewaspadaanya. Sebab, hujan disertai angin kencang diprediksi melanda Malang hingga 21 Februari 2021 mendatang.
Prakirawan Cuaca, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Malang, Linda Fitrotul menjelaskan, bahwa musim penghujan telah memasuki puncaknya. Angin kencang dan hujan lebat diprediksi terjadi selama beberapa hari ke depan.
“Sekarang ini kita di puncak musim hujan, ada gangguan di Selatan Jawa berupa tekanan rendah yang memicu terjadinya awan konvektif yang dapat menyebabkan angin kencang dan hujan lebat,” ungkap Linda, dikutip dari beritajatim.com media jejaring suara.com, Kamis (18/2/2021).
Ia melanjutkan, bahwa dengan adanya tekanan rendah di Selatan Pulau Jawa tersebut, maka menambah gangguan pada atmosfer. Sehingga hujan semakin lebat disertai angin kencang. Meski demikian, menurutnya, sifatnya lokal dan sesaat.
Baca Juga: Terdampak Tanah Bergerak, 2 KK di Kabupaten Malang Mengungsi
Kekinian, telah tercatat kecepatan angin mencapai 45 kilometer per jam. Kelembaban udara saat ini mencapai 75-95 persen dan diyakini bakal memicu percepatan proses pertumbuhan awan konvektif.
“Bisa sebabkan hujan siang dan sore disertai angin kencang, terjadi tidak terus menerus, tergantung topogragi dan daerahnya seperti apa,” sambung dia.
Fenomeno tersebut, lanjut Linda, wajar terjadi saat musim penghujan memasuki masa puncaknya.
“Kalau dilihat dari tekanan rendahnya memanjang di Barat Daya Jawa dan Selatan sumatera hingga Pulau Jawa, begini ini lumrah terjadi di musim hujan, ” urainya.
Berdasarkan data tersebut, maka BMKG mengimbau masyarakat khususnya Malang Raya untuk waspada saat beraktivitas di luar rumah.
Baca Juga: Jember Dilanda Angin Kencang, Kendaraan dan Warga Dilaporkan Terdampak
“Ya berhati hati saja minimalisir aktivitas di luar rumah, waspada saat melintasi baliho dan pohon yang rapuh,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
-
Liburan Anti Bosan di Malang Skyland: Panduan Lengkap Harga Tiket dan Aktivitas
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi