SuaraMalang.id - Sejumlah 2 kepala keluarga (KK) di Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur mengungsi. Mereka terdampak tanah bergerak.
Keputusan untuk mengungsi juga berdasar hasil asesmen BPBD Kabupaten Malang, Rabu lalu (17/2/2021). Lantaran didapati rumah mengalami retak dan sebagian rusak berat.
Plt Kabid Penanggulangan Kedaruratan Bencana, BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan, seluruh warga terdampak tanah bergerak telah mengungsi ke tempat di rumah saudara.
"2 KK tersebut saat ini mengungsi di rumah sanak saudara," ujarnya, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id media jejaring suara.com, Kamis (18/2/2021).
Baca Juga: Diduga Ada Praktik Penimbunan, Harga Pakan Ternak di Malang Mahal
Meski mengungsi, lanjut dia, rumah sanak saudara yang ditempati juga masuk area rawan.
"Ada dua rumah mengalami kerusakan. Sedangkan 16 rumah lainnya rawan terdampak tanah gerak," jelasnya.
Sejumlah 16 rumah rawan tersebut, warga masih memilih bertahan atau belum mengungsi.
"Yang lain masih berusaha bertahan dengan tetap berusaha waspada terhadap kondisi situasional yang ada," terangnya.
Ia menambahkan, penyebab tanah bergerak tidak lain akibat intensitas hujan yang tinggi sebulan ini. Tercatat ada 18 rumah alami retakan di Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Baca Juga: PPKM Mikro Kota Malang, RT Digelontor Anggaran Total Rp 2 Miliar
"Hari ini kami sudah melakukan asesmen. Sedangkan kebutuhan utama adalah tenda untuk mengantisipasi retakan atau pergerakan tanah semakin parah," sebutnya.
Dia menegaskan, petugas BPBD, PMI beserta relawan terus bersiaga dan memantau tanah gerak yang ada di Desa Tulungrejo, Kabupaten Malang tersebut.
Berita Terkait
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Sosok Bejo Sandy: Melestarikan Rinding Malang sebagai Warisan Seni dan Budaya
-
Saatnya Staycation dengan Keluarga, Swiss-Belinn Malang Cuma 5 Menit dari Malang Town Square dan Transmart MX Mall
-
Lokasi Titik Operasi Zebra 2024 di Malang, Ini 14 Jenis Pelanggaran yang Diincar
-
Diramaikan Puluhan Kreator, Begini Jalannya Workshop Kolaborasi Suara.com dengan UAJY
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Waspada! 2.001 Kasus Gondongan Serang Anak di Malang, Akankah Lockdown?
-
Momentum Positif! Arema FC Naik ke Peringkat 7, Siap Gaspol Lawan Madura United
-
Kris Dayanti Vs 2 Penantang: Debat Pilkada Kota Batu Bahas Perlindungan Anak
-
Cetak Buram dan Tinta Rembes, 1.462 Surat Suara Pilkada Kota Malang Rusak
-
Polisi Sita Rp353 Ribu dan Peralatan Judi Dadu di Lawang, Bandar Dicokok