Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 09 Februari 2021 | 20:03 WIB
Ilustrasi. nelayan Kabupaten Banyuwangi terdampak cuaca buruk. [Foto: Dok.Istimewa]

SuaraMalang.id - Kondisi perekonomian masyarakat nelayan Kelurahan Kampung Mandar, Kabupaten Banyuwangi diambang keterpurukan. Bukan hanya akibat pandemi COVID-19, melainkan terdampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir ini.

Lurah Kampung Mandar, Dwi Sasongko menjelaskan, bahwa masyarakat nelayan kesulitan beraktivitas menangkap ikan, akibat cuaca ekstrem.

"Dengan cuaca seperti ini, sudah hujan ada anginnya dan cuaca buruk itu sangat berpengaruh sekali," katanya, seperti dikutip suaraindonesia.co.id jaringan suara.com, Selasa (9/2/2021).

Meskipun memaksakan melaut, lanjut dia, nelayan tak mendapatkan hasil sama sekali akibat fenomena angin Barat Daya.

Baca Juga: Dampak Hujan Abu Gunung Raung, Petani di Banyuwangi Gagal Panen

"Satupun tidak ada yang dapat (ikan). Saya mengecek di kawasan plengsengan atau di kawasan pesisir sekian banyak nelayan bilang tidak ada satupun yang dapat," ujarnya.

Akibat kondisi itu, lanjut dia, perekonomian nelayan terdampak signifikan. Mayoritas warga Kelurahan Kampung Mandar sangat bergantung pada laut. Mereka pun tak memiliki pekerjaan sampingan selain mencari ikan.

Sehingga, masih kata dia, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari masyarakat menggunakan sisa simpanan uang yang dimiliki.

"Untuk memenuhi kebutuhan hidup ya kalau dia punya simpanan sedikit-sedikit, ya itu yang digunakan, untuk masyarakat yang tidak memiliki simpanan terpaksa harus menghitung di toko-toko. Itu solusi masyarakat saat ini," jelasnya.

Terpisah, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas III Banyuwangi, Freddy Dwi Kurniawan menjelaskan, Januari hingga Februari merupakan puncak musim penghujan. Gelombang laut di wilayah Selatan Jawa Timur cukup tinggi belakangan ini. Berdasarkan pantauan BMKG, gelombang laut mencapai 3 sampai 5 meter.

Baca Juga: Gunung Raung Meletus Keluarkan Abu Vulkanik

"Kami mengimbau kepada nelayan dalam melakukan aktivitas agar berhati-hati, karena memang gelombangnya cukup tinggi," ujarnya.

Namun, lanjut dia, gelombang di perairan Selatan Jawa Timur diprediksi turun sekitar 3,5 meter, hari ini.

"Dan untuk tanggal 10 Februari sudah sekitar 2,5 meter. Jadi sudah normal," tutupnya.

Load More