SuaraMalang.id - Petani di kawasan Kabupaten Banyuwangi dipastikan gagal panen, lantaran terdampak hujan abu Gunung Raung. Diperkirakan ada ratusan hektar lahan pertanian warga rusak.
Salah satu petani Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Buang Cahyono misalnya. Ia menuturkan tanaman bawang prei di lahan 1,5 hektare miliknya rusak terdampak abu Gunung Raung.
“Dampak yang paling dirasakan itu adalah kerusakan pada daun. Sekarang ada seperempat hektar yang sudah rusak berat. Punya saya luasnya 1,5 Hektar,” kata Buang, seperti dikutip dari Beritajatim.com jaringan Suara.com, Selasa (9/2/2021)
Akibat hujan abu, lanjut dia, dipastikan gagal panen, lantaran tanaman daun bawang atau bawang prei yang masih berusia sebulan.
Baca Juga: Gunung Raung Meletus Keluarkan Abu Vulkanik
“Ya harus diganti tanaman baru. Kerugian awal ini mungkin sekitar Rp 1 juta sampai Rp 2 juta. Tapi belum dihitung, karena hujan abu masih berlangsung,” sambung dia.
Ia menambahkan, erupsi tahun ini relatif masih kecil dibandingkan erupsi tahun 2015 silam. Dampak erupsi Gunung Raung jauh lebih besar.
“Besar yang dulu, tapi ini masih terus berjalan abunya. Sudah mulai terasa ini sekitar semingguan,” kenangnya.
Hal senada disampaikan Muhamad, petani tomat ranti di lokasi yang sama. Tomat miliknya banyak timbul bercak pada buah akibat terpapar abu vulkanik.
“Paling kelihatan itu pada daun tunas muda itu yang mengkerut, terus bunganya rontok. Karena abu ini kan kayak batu kecil itu kalau menempel terus kena panas itu makin panas di tanaman jadi ya begini. Buahnya juga gampang busuk,” kata Muhamad.
Baca Juga: Pemkab Banyuwangi Minta Persatuan Dukun Nusantara Ganti Nama
Saat ini, harga buah tomat dari petani Rp 3.000 perkilogram. Tapi, hasilnya menurun karena terpapar abu.
“Kalau dipilah, paling tinggal 2 kuintal. Biasanya satu hektare bisa sampai 1,5 ton. Kalau buah yang baru pasti tidak panen karena dari bunga sudah rontok,” katanya.
Kekinian, data sebaran abu telah mencapai hampir seluruh wilayah Banyuwangi. Bisa dipastikan kawasan rawan bencana (KRB) telah terdampak, khususnya abu vulkanik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
Terkini
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak
-
6 Link DANA Kaget Malam Ini Senilai Ro 688 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Ayo Cepat, Ada DANA Kaget Masih Utuh Jangan Sampai Lupa Klaim
-
Waspada Bahaya Tersembunyi di Balik Masifnya Proyek Vila di Lereng Pegunungan Kota Batu