SuaraMalang.id - Kebutuhan tenaga vaksinator di Kota Malang masih belum tercukupi. Dari idealnya 200 tenaga vaksinator, baru tersedia 90 tenaga.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Sri Winarni mengatakan, pihaknya membutuhkan idealnya 200 tenaga vaksinator supaya proses penyuntikan vaksin COVID-19 atau vaksinasi berjalan optimal.
"Untuk menutupi kekurangan tersebut (vaksinator) kami sudah melakukan imbauan kepada semua rumah sakit maupun klinik untuk segera mengirimkan calon vaksinatornya agar bisa segera terverifikasi," kata dia, seperti dikutip dari TIMESIndonesia.co.id jaringan Suara.com, Jumat (29/01/2021).
Ia melanjutkan, bahwa calon tenaga vaksinator akan ditempatkan di total 84 Fasyankes di Kota Malang. Sedangkan untuk rumah sakit, sudah ada sekitar 200 tenaga vaksinator bakal segera mengikuti pelatihan.
Baca Juga: Petugas Pemakaman Jenazah COVID-19 Dianiaya, Ini Reaksi Wali Kota Malang
"Misalnya di rumah sakit itu kan setidaknya butuh 10 vaksinator. Lalu untuk rumah sakit kita kan ada 24 ya, jadi ada sekitar 200an lebih vaksinator yang akan kami latih," sambung dia.
Kuota vaksinator, lanjut Sri, ditargetkan pemenuhannya tuntas pada awal Februari 2021 mendatang.
"Semoga awal Februari 2021 mendatang bisa segera selesai (jumlah vaksinator). Karena sampai saat ini kita melakukan pelatihan secara berkala untuk bisa mencapai target dan bisa terpenuhi," harapnya.
Meski demikian, masih kata Sri, bisa tidaknya menambah jumlah tenaga vaksinator di setiap daerah merupakan kebijakan langsung dari Kementerian Kesehatan.
"Untuk yang melaksanakan pelatihan itu dari Kemenkes. Seperti contohnya di awal itu masing-masing puskesmas diminta dua orang, sekarang Kemenkes minta ditambah jadi tiga orang. Jadi kami menyesuaikan saja dengan pusat," tutupnya.
Baca Juga: Begini Kronologi Penganiayaan Petugas Pemakaman Pasien Covid-19 di Malang
Berita Terkait
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Sosok Bejo Sandy: Melestarikan Rinding Malang sebagai Warisan Seni dan Budaya
-
Saatnya Staycation dengan Keluarga, Swiss-Belinn Malang Cuma 5 Menit dari Malang Town Square dan Transmart MX Mall
-
Lokasi Titik Operasi Zebra 2024 di Malang, Ini 14 Jenis Pelanggaran yang Diincar
-
Diramaikan Puluhan Kreator, Begini Jalannya Workshop Kolaborasi Suara.com dengan UAJY
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Paslon GURU Percaya Diri Hadapi Debat Kedua Pilwali Kota Batu
-
Waspada! 2.001 Kasus Gondongan Serang Anak di Malang, Akankah Lockdown?
-
Momentum Positif! Arema FC Naik ke Peringkat 7, Siap Gaspol Lawan Madura United
-
Kris Dayanti Vs 2 Penantang: Debat Pilkada Kota Batu Bahas Perlindungan Anak
-
Cetak Buram dan Tinta Rembes, 1.462 Surat Suara Pilkada Kota Malang Rusak