SuaraMalang.id - Insiden jenazah COVID-19 tertukar menyadi perhatian serius Wali Kota Malang Sutiaji. Meski demikian, penganiayaan terhadap petugas pemakaman atau pemulasaraan PSC 119 oleh pihak keluarga jenazah juga tak dibenarkan.
Kekinian, petugas korban penganiayaan menjalani rawat inap di Rumah Sakit Panti Waluya (RKZ) Malang. Korban didiagnosis mengalami gegar otak akibat aksi pemukulan anggota keluarga jenazah COVID-19.
Wali Kota Sutiaji mengatakan, meski ada kekeliruan dalam menjalankan tugas, tak sepatutnya warga melakukan aksi kekerasan.
"Saya menyayangkan terjadinya pemukulan ini; harusnya masyarakat tidak main hakim sendiri," katanya melalui keterangan tertulis diterima Suara.com, Jumat (29/1/2021).
Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas insiden jenazah COVID-19 tertukar. Pihaknya bakal segera melakukan evaluasi. Namun, penting juga masyarakat bijak menyikapi peristiwa tersebu, lantaran kerja petugas pemakaman jenazah COVID-19 sangat berat.
"Namun, kami juga berharap agar masyarakat dapat memaklumi bahwa kerja anggota PSC selama masa pandemi ini cukup berat. Mereka pasti kelelahan, mengingat jam kerja mereka bisa sampai tengah malam atau bahkan dini hari," ujarnya.
Merespon upaya hukum korban penganiayaan, Wali Kota Sutiaji menjawab diplomatis.
"Kami akan mengikuti semua prosedur yang berlaku, kami harap ini akan menjadi pelajaran bagi kita semua agar ke depannya hal serupa tidak terulang lagi," tandasnya.
Baca Juga: Carok Menewaskan Bapak dan Anak di Kabupaten Malang Dipicu Persoalan Tanah
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Berkinerja Unggul, BRI Raih 2 Penghargaan Bergengsi dalam Indonesia Economic Summit 2025
-
Rahasia DANA Kaget Terungkap! 5 Link Spesial Edisi Senin, Jangan Lewatkan
-
Pemkot Malang Percepat Program Bantuan 50 Juta untuk RT
-
BRI Hadirkan Penawaran Eksklusif bagi Nasabah Pengguna BRImo, Diskon Nonton Konser Babyface!
-
Kapitalisasi Pasar Besar, BRI Sabet Penghargaan di Ajang Top 50 Emiten 2025