SuaraMalang.id - Pelaku usaha di Kota Batu dibuat pusing penerapan PPKM Jawa-Bali. Ditambah rencana PPKM diperpanjang hingga 8 Februari, usaha yang didominasi sektor wisata itu bisa saja ambruk karena sepi pengunjung.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Kota Batu Sujud Hariadi mengatakan, dampak penerapan PPKM, khususnya aturan pembatasan operasional, berdampak besar kepada sektor usaha perhotelan. Tingkat kunjungan tamu hotel atau wisatawan merosot drastis.
"Selama PPKM kami mengandalkan restoran supaya bisa memutar kebutuhan operasional hotel. Tapi kalau misalnya nanti kebijakan masih sama akan merugikan kami. Perlu dipertimbangkan lagi untuk menumbuhkan perekonomian Kota Batu yang mulai bangkit," katanya, seperti dikutip dari Suarajatimpost.com media jejaring Suara.com, Senin (25/1/2021).
PHRI berharap, perpanjangan PPKM dibarengi dengan beberapa kelonggaran aturan jam malam. Terlebih Kota Batu sudah masuk dalam zona kuning penyebaran Covid-19, atau resiko penyebaran Covid-19 rendah.
"Kalau diperpanjang cukup dilakukan dengan penjagaan pelaksanaan protokol kesehatan. Nanti protokol kesehatan tetap diketati, dan ada patroli terkait dengan protokol kesehatannya. Hal ini saya rasa bisa lebih efektif daripada pembatasan jam malam,” imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan, bahwa pihaknya telah mendengar keluhan para pelaku usaha tersebut. Merespon itu, Ia bakal memberikan kelonggaran terkait jam operasional.
"Saya sudah mengetahui semua keluhan dari masyarakat Kota Batu terutama yang mencari perekonomian di malam hari. PPKM tahap II akan dilakukan perpanjangan (jam malam) selama satu jam jadi pukul 20.00. Hasil ini sudah menjadi keputusan bersama dengan pusat jadi harus dipatuhi,” kata Dewanti.
Meski akan ada kelonggaran, lanjut dia, masyarakat tetap diimbau agar waspada dan tidak lengah terhadap potensi penularan Covid-19.
"Ya meskipun Kota Batu sudah tiga hari masuk zona kuning atau risiko rendah dan satu-satunya di Jawa Timur, saya minta agar tidak ada kasus baru, sehingga keinginan kita masuk zona hijau bisa terwujud," ujarnya.
Baca Juga: Anggota Komisi IX DPR Ini Minta Pemerintah Terapkan PSBB Total
Sebagai informasi hingga Minggu 24 Januari 2021 berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 terdapat 1.141 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Batu. Dari jumlah tersebut 1.043 pasien dinyatakan sembuh, 94 orang meninggal dunia, dan 4 orang masih menjalani perawatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
-
Alasan Federico Barba Terima Persib, Tolak Eks Klub Fabio Grosso
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
-
Stok BBM Shell Kosong Lagi, Kapan Kembali Tersedia?
-
Danantara Gaet Perusahaan China Garap Proyek Smelter Nikel Milik INCO Senilai Rp23 Triliun
Terkini
-
BRI Raih Kehati ESG Award 2025, Tegaskan Komitmen Jangka Panjang Keberlanjutan
-
Demi UMKM Naik Kelas, BRI Salurkan Pembiayaan Senilai Rp1.137,84 Triliun
-
Ratusan UMKM Meriahkan Festival Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe, BRI Dukung Lewat QRIS dan BRImo
-
Kartu Debit Co-Branding BRI X INDODAX, Wujud Transformasi BRI dalam Keuangan Digital
-
Haluan Bali, Fashion Lokal dengan AR dan Sentuhan Tradisi yang Tembus Pasar Global