SuaraMalang.id - Ada 29 warga mengungsi di Posko Bencana Banjir Kantor Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember. Mereka mendapatkan trauma healing atau penyembuhan trauma.
Dilansir dari Suarajatimpost.com--media jejaring Suara.com, para pengungsi kembali mengungsi lantaran banjir susulan yang terjadi, Selasa lalu (19/1/2021). Para korban bencana banjir Jember itu mengaku mengalami trauma akibat musibah banjir karena khawatir ketinggian air tidak surut.
Koordinator Tim Kesehatan dr. I Wayan Suardita mengatakan, pihaknya telah menyiagakan tenaga kesehatan di posko bencana, terutama dalam hal pemulihan trauma.Seluruhnya telah mendapat penanganan dari sisi kesehatan dari dua tenaga kesehatan yang disiapkan. Upaya itu agar dapat menenangkan warga dan tidak trauma berlebihan dengan musibah yang dialami.
"Mayoritas lansia dan anak-anak, mereka mengaku takut jika banjir kembali naik cepat, tapi semua dalam kondisi sehat. Untuk mengatasi hal itu, kami menugaskan dua tenaga kesehatan untuk melakukan trauma healing. Karena apa yang dialami merupakan trauma yang dirasakan korban," jelasnya.
Baca Juga: Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Terdampak Polemik APBD Jember 2021
Sedangkan, lanjut dia, untuk keluhan kesehatan, warga pengungsi mayoritas mengeluhkan penyakit gatal-gatal dan diare.
"Terkait keluhan yang dialami warga, kebanyakan mengeluh gatal-gatal dan diare. Tapi masih dapat kami atasi, dan juga ketersediaan stok obat-obatan masih cukup. Namun jika ada butuh penangan medis lebih lanjut, akan diteruskan ke fasilitas kesehatan terdekat," tuturnya.
Terpisah, Kepala BPBD Jember Mat Satuki menjelaskan, pihaknya masih terus melakukan asesmen pendataan korban terdampak banjir. Selain juga mengkaji laporan dari temuan tanggul jebol yang menjadi titik pusat masuknya air sungai menjadi banjir di Desa Wonoasri.
"Nantinya kita akan terus melakukan assesment, dan mengkaji langkah awal apa yang bisa dilakukan agar banjir ini dapat segera teratasi," kata Satuki.
Pihaknya memastikan ketersediaan konsumsi bagi warga terdampak banjir, saat ini sudah tercukupi.
Baca Juga: ASN Pemkab Jember Patungan Bantu Korban Banjir
"Dengan setiap pagi, siang dan malam hari kurang lebih 4.000 nasi bungkus kami sediakan untuk kemudian disampaikan dan diberikan kepada warga, berkoordinasi dengan masing-masing kasun di wilayah terdampak banjir yang masih saat ini menggenang" tandasnya.
Berita Terkait
-
Pembelaan Dewi Perssik Usai Dinyinyiri Gegara Kasih Beras 5 Kg dan Uang Rp 10 Ribu ke Warga Jember
-
Lebaran Duluan! Umat Islam di Jember Salat Ied Hari Ini
-
Dampak Psikologis di Balik Teror Terhadap Tempo: Trauma yang Tak Selalu Langsung Terlihat
-
Berkaca dari Sikap Orang Tua Arra, Ini Efek Buruk Jahili Anak sampai Nangis
-
Apa Itu Religious Trauma? Diduga Dialami Gitasav Sampai Nyaris Bunuh Diri
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi