Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 05 Januari 2021 | 19:22 WIB
Pekerja mengangkat kacang kedelai saat produksi tahu di salah satu pabrik tahu di kawasan Duren Tiga, Jakarta, Selasa (5/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraMalang.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang mengklaim wilayahnya tak terdampak harga kedelai naik. Bahkan stok bahan baku untuk produksi tempe dan tahu juga diyakini masih aman.

Kepala Diskopindag Kota Malang Wahyu Setianto mengatakan, meski terjadi perubahan harga kedelai di pasar yang cukup signifikan, stok kedelai di wilayahnya diyakini masih aman.

"Sejauh ini di Kota Malang masih terkendali dan stok juga menurut koperasi penyedia bahan baku masih aman. Memang ada kenaikan tetapi masih bisa teratasi," kata Wahyu seperti dikutip dari suarajatimpost.com, media jejaring suara.com, Senin (5/1/2021).

Wahyu menambahkan, selama ini koperasi penyedia kedelai di Kota Malang mampu mengatasi masalah kenaikan harga. Hal itu tak lepas dari pengelolaan yang sudah rapi dan profesional.

Baca Juga: Jurus Wali Kota Malang Mengatasi Lonjakan Kasus Covid-19

“Selain itu, kami juga terus berkomunikasi dengan para produsen tempe untuk memonitor perkembangan dan kesulitan para perajin tempe,” jelasnya.

Meski demikian, lanjut dia, pihaknya telah menyiapkan langkah antisipatif. Tepatnya akan menggelar operasi pasar apabila terjadi kemungkinan terburuk, lonjakan harga kedelai yang tak terkendali. Itu merupakan hasil koordinasi dengan Pemprov Jatim.

Ia juga mengimbau agar perajin tempe maupun tahun tak menggelar aksi protes atas kenaikan harga kedelai, bahkan sampai mogok kerja.

"Kalau misal ada apa-apa, saya minta untuk berkoordinasi dengan kami. Misal mau ada mogok atau bagaimana. Tetapi sejauh ini masih terkendali," pungkasnya.

Baca Juga: Wali Kota Malang Mau Jadi Pertama Divaksin, Warganet: Baca Dulu Aturannya

Load More