Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 05 Januari 2021 | 17:59 WIB
Wali Kota Malang Sutiaji. [Suara.com/Aziz Ramadani]

SuaraMalang.id - Wali Kota Malang Sutiaji bakal memfokuskan keberadaan rumah sakit darurat, yakni Rumah Sakit (RS) Lapangan Idjen Boulevard dan Safe House Jalan Kawi.

Ini menjadi jurus atau langkah strategi mengatasi kasus Covid-19 di Kota Malang tak kunjung surut, bahkan melonjak awal 2021 ini.

Berdasarkan laporan Satgas Covid-19 Kota Malang, tercatat ada 45 kasus baru konfirmasi positif, Selasa (5/1/2021). Maka terakumulasi total ada 3.924 kasus konfirmasi positif. Dilaporkan juga ada penambahan 20 pasien sembuh, sehingga total tercatat 3.180 kesembuhan.

Namun, kasus kematian juga dilaporkan bertambah 3 orang, hari ini. Maka total 386 pasien meninggal sejak pandemi merebak Maret 2020 silam.

Baca Juga: Wali Kota Malang Mau Jadi Pertama Divaksin, Warganet: Baca Dulu Aturannya

Wali Kota Sutiaji mengakui jika kasus penularan naik terus di wilayahnya.

"Sekarang memang sedang fluktuasi, semakin hari terus naik. Jadi kita harus bergerak cepat guna menangani peningkatan kasus ini," ujar Sutiaji, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id –media jejaring suara.com, Selasa (5/1/2021).

Bahkan, lanjut dia, berdasarkan laporan dari ahli epidemologi akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur panjang Nataru.

"Menurut ahli Epidemologi menyampaikan saat ini masih akan terus meningkat dan masih belum puncak-puncaknya," katanya.

Merespon itu, pihaknya akan lebih memfokuskan dua RS Darurat Covid-19, yakni Safe House di Jalan Kawi dan RS Lapangan Idjen Boulevard guna melakukan fungsinya untuk merelaksasi para pasien.

Baca Juga: Akumulasi Pilkada dan Libur Nataru, Kasus Corona Bisa Meroket 40 Persen

Untuk saat ini, Pemkot Malang juga membahas izin operasional dari Balai Pelatihan Sumber Daya Manusia (BPSDM) sebagai Safe House milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) yang dimana per Januari 2021 sudah habis izinnya.

"Safe House kita sebenarnya saat ini sudah habis izinnya. Saya sudah instruksikan Sekda untuk segera minta perpanjangan izin kepada Gubernur Jatim. Jadi kemungkinan besar izin penggunaan BPSDM akan kita perpanjang," tuturnya.

Terpisah, Penanggung Jawab Operasional RS Lapangan Idjen Boulevard, dr Kohar Hari Santoso menyampaikan, untuk update tingkat ketersediaan RS Lapangan Idjen Boulevard sudah mencapai 90 persen dari kapasitas maksimal.

"Untuk bed isolasi telah terisi sebanyak 208 bed dan sudah pulang dengan keadaan sembuh sebnyak 138 pasien. Hingga saat ini RS Lapangan Idjen Boulevard telah menampung total sebanyak 211 pasien selama dibukanya RS Lapangan dan saat ini yang sedang dirawat sebanyak 54 pasien," ucapnya.

Load More