SuaraMalang.id - Wali Kota Malang Sutiaji memberikan klarifikasinya terkait proyek Kayutangan Heritage. Ini merespon sorotan publik yang menilai proyek menelan anggaran Rp 23 miliar tersebut biasa saja.
Melalui akun Instagram dan YouTube pribadinya, Wali Kota Sutiaji membeberkan bahwa pembangunan Kayutangan Heritage belum selesai. Bahwa yang baru saja dibuka tersebut (Jalan Basuki Rahmat) hanya akses jalan masuk saja.
"Jadi yang dibenahi itu adalah kanan kiri. Samping kanan samping kiri, mulai koridor 1 PLN sampai BCA, itu mediannya tetep tapi kanan kiri ini dilebarkan. Trotoarnya dilebarkan 4 meter 4 meter. Terus dari BCA ke Kayutangan median tengah nanti dihilangkan jari jalan itu satu arah," urainya, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id – media jejaring suara.com, Selasa (22/12/2020).
Ia juga menjelaskan, samping kanan kiri akan dilebarkan untuk menampung kegiatan-kegiatan dan kreativitas milenial dan masyarakat Kota Malang.
"Dilebarkan untuk kongkow-kongkow tempat muda-mudi dan masyarakat Kota Malang menikmati keindahan Malang. Ada tempat duduk, terus ada tenant-tenant , musik nanti ditaruh disana. Itu koridor 2 dan 3," tuturnya.
Wali Kota Sutiaji menegaskan, jika kawasan Kayutangan Heritage Malang belum resmi dibuka.
"Jadi ini belum selesai, baru dibuka andesitnya yang koridor 1 dan koridor 2. Kenapa disitu ada andesit? Karena ini biar pelan jalannya nanti karena akan melihat ke situs Kayutangan yang menjadi Kota Heritage," imbuhnya.
Masyarakat nantinya akan disuguhkan nuansa baru potret perkotaan yang sarat akan sejarah. Kawasan sekitar sana dikelilingi bangunan-bangunan kuno dengan sungai (sungai) yang sudah ditata dan dibersihkan.
"Harapannya, orang nanti kalau kepingin masakan Malangan, masuk ke kampung-kampung itu. Tapi di depan tempat kongkow-kongkow anak muda, tempat mengekspresikan kegiatannya," pungkasnya.
Sebagai informasi, proyek pembangunan tersebut menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat sekitar Rp23 miliar.
"Mudah-mudahan koridor 1 dan 2, koridor 3 akan dibangun oleh Pemkot Malang. Nanti selesai pada bulan Agustus diresmikan. Kayutangan menjadi ibu kota Heritage Malang Raya," katanya.
Terpopuler
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Cuma 3 Jam 35 Menit dari Jakarta, Thom Haye Mungkin Gabung ke Klub Ini, Bukan Persib Bandung
- 35 Kode Redeem FF MAX Hari Ini 23 Agustus: Klaim Bundle Itachi, Emote Susanoo & Senjata Akatsuki
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 1 Jutaan Terbaru Agustus 2025, Terbaru Galaxy A07
-
Shin Tae-yong Batal Dampingi Korea Selatan U-23, Rencana 'Reuni Panas' di Sidoarjo Buyar
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
-
Prabowo Kirim 'Surat Sakti' ke DPR Demi Dua Striker Baru Timnas Indonesia
-
Terbongkar! Anggota DPR Pajaknya Dibayarin Negara, Netizen: Terus Gaji Gede Buat Apa?
Terkini
-
Kartu Debit Co-Branding BRI X INDODAX, Wujud Transformasi BRI dalam Keuangan Digital
-
Haluan Bali, Fashion Lokal dengan AR dan Sentuhan Tradisi yang Tembus Pasar Global
-
Program BRI Peduli Berperan Aktif, Salurkan Donasi untuk Korban Terdampak Gempa Poso
-
Semangat BRI Peduli untuk Paskibraka Nasional 2025, Wujud TJSL Nyata dari BRI
-
Prestasi BRI di Panggung Global: 3 Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025