“K3 berdampak pada kenyamanan investor dalam berusaha. Dengan investasi yang tinggi, penyerapan tenaga kerja meningkat, yang akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Adhy.
Ia mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam meningkatkan kemandirian budaya K3, baik di tingkat lokal, nasional, hingga internasional.
Keberadaan pabrik porang ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal, menciptakan lapangan kerja baru, dan memperkuat posisi Trenggalek sebagai tujuan investasi asing.
Dengan dukungan pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan, investasi ini menjadi langkah awal menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif di Trenggalek.
Baca Juga:Ratusan Sapi Terinfeksi! Pasar Hewan di Trenggalek Ditutup
Kontributor : Elizabeth Yati