Survei Polbrain: Khofifah Unggul, Risma Masih Berpeluang Menang

Hingga saat ini, situasi Pilkada Jatim masih dinamis. Fokus publik telah tertuju pada dua pasangan calon, yaitu Khofifah-Emil dan Risma-Gus Hans.

Bernadette Sariyem
Jum'at, 15 November 2024 | 22:27 WIB
Survei Polbrain: Khofifah Unggul,  Risma Masih Berpeluang Menang
Cagub Jatim, Tri Rismaharini saat melihat dan belanja batik khas daerah yang ada di Jatim. [SuaraJatim/Dimas Angga]

SuaraMalang.id - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lembaga Riset Politik Polbrain, Airlangga Pribadi Kusman, menyebut kontestasi Pilgub Jatim 2024 akan tetap dinamis hingga hari pencoblosan pada 27 November 2024.

Fokus publik kini telah mengerucut pada dua pasangan calon utama: Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).

“Hingga saat ini, situasi Pilkada Jatim masih dinamis. Fokus publik telah tertuju pada dua pasangan calon, yaitu Khofifah-Emil dan Risma-Gus Hans.

Kedua pasangan ini akan saling berebut pemilih yang belum menentukan pilihan serta mereka yang masih berpotensi mengubah pilihan,” ungkap Airlangga, Jumat (15/11/2024).

Baca Juga:Kejar Khofifah-Emil, Risma-Gus Hans Optimis Menang Pilgub Jatim Meski Tertinggal Survei

Dalam survei terbaru Polbrain, pasangan Khofifah-Emil memimpin dengan elektabilitas 49,3 persen, diikuti Risma-Gus Hans dengan 35,2 persen.

Sementara itu, pasangan Luluk Nurhamidah-Lukmanul Khakim hanya meraih 5,3 persen, dan 10,2 persen responden masih berada dalam kategori undecided voters.

Dengan hasil tersebut, Airlangga menilai bahwa pertarungan sejatinya akan terjadi antara Khofifah-Emil dan Risma-Gus Hans. Kedua pasangan ini sudah menguasai lebih dari 85 persen suara.

“Baik Khofifah-Emil maupun Risma-Gus Hans harus memanfaatkan sisa waktu untuk memaksimalkan strategi mereka. Lap terakhir inilah yang akan menjadi penentu kemenangan,” jelasnya.

Airlangga menjelaskan ada tiga faktor utama yang akan menentukan hasil akhir Pilgub Jatim:

Baca Juga:Kunjung Kampung Kripik, Khofifah Janjikan Bantuan untuk UMKM Gresik

Pemilih yang Belum Menentukan Pilihan (Undecided Voters)

Dengan 10,2 persen responden menyatakan belum menentukan pilihan, ceruk ini bisa memberikan dorongan elektabilitas signifikan bagi kandidat yang berhasil menggaet suara mereka.

Swing Voters

Sebanyak 44,3 persen pemilih menyatakan bahwa pilihannya masih mungkin berubah menjelang pencoblosan.

“Ceruk ini adalah medan pertempuran utama. Kandidat yang berhasil mengubah preferensi swing voters ini akan sangat menentukan hasil akhir,” kata Airlangga.

Optimalisasi Basis Suara Luluk-Lukman

Airlangga mencatat bahwa basis suara pasangan Luluk-Lukman, yang berasal dari kalangan Nahdliyin, memiliki irisan yang kuat dengan basis pendukung Khofifah. Jika Luluk-Lukman mampu memaksimalkan jaringan Nahdliyin dan PKB, ini berpotensi menggerus suara Khofifah.

Persaingan Tetap Terbuka

Menurut Airlangga, baik Khofifah-Emil maupun Risma-Gus Hans memiliki peluang untuk mengamankan posisi mereka atau bahkan membuat perubahan signifikan menjelang pencoblosan. “Masih ada cukup waktu untuk menentukan apakah Risma-Gus Hans mampu menyalip, atau Khofifah-Emil memperkokoh dominasi mereka,” tuturnya.

Metodologi Survei

Survei Polbrain dilakukan pada 18-23 Oktober 2024 dengan melibatkan 1.000 responden yang dipilih secara proporsional di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Survei ini memiliki margin of error sebesar ±3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dengan waktu yang tersisa, kedua kubu utama di Pilgub Jatim 2024 terus berlomba meraih simpati publik dan mengamankan kemenangan di hari pencoblosan.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini