Erupsi Lagi! Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Hingga 13 Kilometer

Meski demikian, petugas tidak mencatat adanya aktivitas kegempaan yang signifikan selama rentetan erupsi tersebut.

Bernadette Sariyem
Sabtu, 12 Oktober 2024 | 16:45 WIB
Erupsi Lagi! Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Hingga 13 Kilometer
Gunung Semeru erupsi. (ANTARA/HO-PVMBG)

SuaraMalang.id - Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang kembali mengalami erupsi sebanyak tujuh kali pada Sabtu pagi hingga siang (12/10/2024).

Erupsi tersebut menyebabkan lontaran kolom abu vulkanik setinggi ratusan meter dari puncak gunung, yang masih berstatus Waspada.

Petugas Badan Geologi Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liwanto, dalam keterangannya mengungkapkan bahwa aktivitas erupsi tercatat pertama kali pada pukul 7.47 WIB dan berlangsung hingga pukul 10.32 WIB.

"Data yang terekam sudah sebanyak tujuh kali erupsi, dan hingga siang ini erupsi masih berlangsung," ujar Liwanto.

Baca Juga:Air Terjun Trap Sewu di Lumajang, Surga Tersembunyi dengan Keindahan Alami dan Sensasi Bermain Air

Berdasarkan pengamatan, abu vulkanik yang terlontar berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang, mengarah ke barat daya.

Lontaran abu tercatat mencapai ketinggian antara 200 hingga 400 meter dari puncak, atau sekitar 3.976 hingga 4.076 meter di atas permukaan laut.

Meski demikian, petugas tidak mencatat adanya aktivitas kegempaan yang signifikan selama rentetan erupsi tersebut.

Badan Geologi memberikan beberapa rekomendasi penting untuk keselamatan masyarakat di sekitar Gunung Semeru.

Masyarakat dilarang melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan hingga delapan kilometer dari puncak gunung.

Baca Juga:Air Terjun Trap Sewu Lumajang, Destinasi Wisata yang Menjanjikan Kesejukan dan Keindahan Alam

Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang beraktivitas pada radius 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, mengingat potensi awan panas dan aliran lahar yang bisa meluas hingga 13 kilometer dari puncak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini