Mahasiswa di Malang Jadi Korban Pencurian saat COD, Dibekap dan Dirampok

"Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menangkap pelaku," tutup Roichan.

Bernadette Sariyem
Jum'at, 16 Agustus 2024 | 16:55 WIB
Mahasiswa di Malang Jadi Korban Pencurian saat COD, Dibekap dan Dirampok
Ilustrasi perampokan.(Shutterstock)

SuaraMalang.id - Seorang mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kota Malang berinisial AF (20) menjadi korban pencurian dengan modus Cash On Delivery (COD).

Saat hendak bertemu dengan penjual helm yang dikenalnya melalui media sosial pada Senin (12/8/2024), AF malah dibius dan dirampok oleh pelaku.

Wakapolresta Malang Kota, AKP Muchammad Roichan, mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. AF awalnya bertemu dengan pelaku di depan Terminal Arjosari, Kota Malang.

Pelaku, yang mengaku sebagai penjual helm, kemudian mengajak AF ke sebuah warung makan sebelum mengundangnya ke sebuah penginapan.

Baca Juga:Minum Kopi, Motor dan iPhone Mahasiswa di Malang Raib

"Korban tidak menaruh kecurigaan terhadap pelaku dan mengikuti ajakannya ke penginapan," ujar Roichan saat konferensi pers di Polresta Malang Kota, Jumat (16/8/2024).

Setibanya di penginapan, AF ditawari minuman kopi kaleng oleh pelaku. Meskipun sempat merasa curiga karena minuman tersebut sudah dalam keadaan terbuka, AF tetap meminumnya.

Tak lama setelah meneguk kopi, AF merasakan pusing yang luar biasa hingga akhirnya pingsan.

"Saat korban sadar, ia menemukan dirinya dalam keadaan tangan terikat dan mulut tertutup lakban. Korban berhasil melepaskan lakban dari mulutnya dan berteriak minta tolong," lanjut Roichan.

Teriakan AF terdengar oleh satpam penginapan yang kemudian datang menolong. Sayangnya, pelaku sudah melarikan diri dengan membawa barang-barang berharga milik AF, termasuk sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi N-5687-BAS, telepon genggam iPhone XR beserta charger, dompet berisi kartu identitas dan kartu kredit, serta jam tangan. Total kerugian yang dialami AF diperkirakan mencapai Rp 53 juta.

Baca Juga:Kasus KDRT di Kota Malang: Suami Pukuli Istri Hingga Luka Parah

"Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menangkap pelaku," tutup Roichan.

Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada saat melakukan transaksi COD, terutama dengan orang yang baru dikenal melalui media sosial.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini