SuaraMalang.id - Nama Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, semakin banyak disebut sebagai kandidat potensial dalam Pilkada Kota Malang.
Meskipun Wahyu belum secara resmi mendeklarasikan pencalonannya, survei-survei yang dilakukan oleh berbagai partai politik di Kota Malang menunjukkan peningkatan popularitasnya.
Baru-baru ini, Partai Golkar mengakui bahwa nama Wahyu Hidayat muncul dalam survei yang dilakukan oleh DPD Golkar Jatim.
Meski DPD Golkar Kota Malang telah mendeklarasikan Sofyan Edi Jarwoko sebagai bakal calon wali kota, Wahyu tetap masuk dalam daftar survei.
Baca Juga:Sidak HP! Wali Kota Malang Berantas Judi Online di Kalangan Pejabat
Ketua DPD Golkar Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, membenarkan bahwa nama Wahyu Hidayat termasuk dalam radar survei partainya.
“Pj Wahyu memang ada dalam nama di survei kami. Nantinya kewenangan berada di DPP (dewan pengurus pusat),” ujar Edi, Senin (15/7/2024).
Sofyan Edi Jarwoko, yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Malang periode 2019–2023, menyatakan bahwa Golkar hanya memiliki enam kursi di dewan, sehingga perlu berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung calon. Salah satu partai yang potensial untuk diajak berkoalisi adalah Gerindra.
“Kami membuka peluang bagi semua pihak, baik kader maupun dari luar. Untuk membangun Kota Malang perlu ada koalisi,” tegas Edi.
Sekretaris DPC Gerindra Kota Malang, Rimzah, mengonfirmasi bahwa partainya sedang mengupayakan koalisi di tingkat pusat (Koalisi Indonesia Maju) bisa diterapkan di daerah.
Baca Juga:Heboh Banner 'Syafaad', Golkar-PKS Koalisi di Pilkada Kota Malang?
Gerindra telah memulai pembicaraan dengan Golkar dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk berkolaborasi dalam Pilkada Kota Malang.
Pembicaraan dan survei yang dilakukan oleh partai-partai politik ini menunjukkan bahwa persaingan dalam Pilkada Kota Malang semakin sengit, dengan berbagai partai mencari calon terbaik yang dapat memenangkan hati pemilih dan membawa Kota Malang ke arah yang lebih baik.
Kontributor : Elizabeth Yati
