Pangsit Mie Cak To, Kuliner Legendaris Kota Malang yang Bertahan Sejak 1938

Pangsit Mie Cak To 1938 terkenal dengan tekstur mie yang kenyal, bumbu yang meresap, dan minyak yang tidak terlalu kuat.

Chandra Iswinarno
Rabu, 17 Januari 2024 | 21:18 WIB
Pangsit Mie Cak To, Kuliner Legendaris Kota Malang yang Bertahan Sejak 1938
Ilustrasi makan mie pangsit (Envato Elements)

SuaraMalang.id - Pangsit Mie Cak To 1938 di Kota Malang, Jawa Timur, merupakan salah satu kuliner legendaris yang telah berdiri sejak tahun 1938.

Warisan kuliner ini membawa kita dalam perjalanan kenangan rasa yang telah terukir sejak lama, menawarkan kestabilan dan keaslian dalam setiap gigitannya.

Cak To, pemilik warung ini, telah melayani penggemar pangsit mie dengan resep tradisional selama puluhan tahun.

Terletak di Jalan Nusakambangan, Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang, warung ini menawarkan pangsit mie spesial dengan pangsit kering, suwiran ayam, ambang gorengan, acar, serta pentol.

Baca Juga:Inventori Alamat Empat Cafe di Malang untuk Malam Minggu yang Hangat

Harga per porsi di warung ini sangat terjangkau, mulai dari Rp 12.000 hingga Rp 18.000.

Pangsit Mie Cak To 1938 terkenal dengan tekstur mie yang kenyal, bumbu yang meresap, dan minyak yang tidak terlalu kuat.

Hal ini menjadikan kuliner ini tetap diminati dan menjadi destinasi bagi penggemar pangsit mie.

Warung ini buka dari hari Senin sampai Sabtu pukul 11.00 hingga 18.00 WIB.

Pangsit Mie Cak To 1938 tidak hanya menyajikan hidangan lezat, tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan kuliner di Malang yang kaya akan tradisi.

Baca Juga:Eksplorasi Unik Kuliner Kota Malang: Degan Bakar dan Sambal Obong yang Menggugah Selera

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini