SuaraMalang.id - Gunung Semeru di Lumajang kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik. Meskipun belum terjadi peningkatan yang signifikan, gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (MDPL) ini sering mengeluarkan asap dan guguran lava.
Berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, pada periode Selasa (16/1/2024) dari pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, gunung yang berstatus waspada level III (siaga) ini tercatat mengalami letusan sebanyak 16 kali.
Letusan tersebut menghasilkan kolom asap putih kelabu dengan ketinggian variasi antara 300 hingga 800 meter.
Guguran lava juga teramati dengan jarak luncur maksimal 800 meter ke arah tenggara. Pada hari yang sama, terjadi erupsi pada pukul 07.06 WIB dengan tinggi kolom letusan mencapai 1.000 meter di atas puncak.
Baca Juga:Gunung Semeru Alami Erupsi: Lontaran Abu Vulkanik Capai 1.000 Meter
Kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke utara.
Wawan Hadi Siswoyo, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lumajang, menyatakan bahwa peningkatan aktivitas ini merupakan ciri khas gunung api aktif seperti Semeru, yang memiliki perilaku fluktuatif dan sulit diprediksi.
"Oleh karena itu, masyarakat di sekitar lereng Gunung Semeru diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan," kata dia, dikutip Rabu (17/1/2/2024).
Wawan menambahkan, masyarakat tidak perlu panik dan dapat melanjutkan aktivitas normal, namun dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh aktivitas gunung.
Kontributor : Elizabeth Yati
Baca Juga:Bandara Abdulrachman Saleh Malang Ditutup Sementara, Maskapai Diminta Berikan Kompensasi