SuaraMalang.id - Gawang Arema FC mengalami masalah serius di Liga 1 2023, tercatat sebagai salah satu yang paling banyak kebobolan dengan 40 gol dalam 23 pertandingan.
Situasi ini menempatkan tim di bawah tekanan besar dan memicu pelatih Fernando Valente untuk mencari strategi baru dalam memperkuat lini pertahanan.
Valente menyoroti pentingnya pemilihan komposisi pemain di lini belakang. Selama ini, duet Charles Raphael dan Syaeful Anwar sering terlihat mengisi jantung pertahanan Arema FC.
Namun, dalam laga uji coba melawan Persikoba Kota Batu pada 13 Januari 2024, Valente mencoba eksperimen dengan memasangkan Charles Raphael, yang biasanya berposisi sebagai gelandang bertahan, dengan Julian Guevara.
Baca Juga:Dari Bek Jadi Winger, Transformasi Rifad Marasabessy di Bawah Asuhan Fernando Valente
Mengomentari kondisi pertahanan timnya, Valente menyatakan, "Pertahanan ini menjadi masalah lain buat kami. Kami harus lebih agresif dan memenangkan duel saat bertahan."
Dia menambahkan bahwa timnya sedang berusaha meningkatkan aspek ini, namun perlu mempertimbangkan karakteristik pemain yang dimiliki.
Valente juga mengemukakan pandangannya mengenai strategi pertahanan. Menurutnya, jika lini pertahanan Arema FC kalah jumlah saat menghadapi serangan lawan, risiko kebobolan menjadi lebih tinggi.
Oleh karena itu, dia berencana menciptakan situasi di mana Arema FC unggul jumlah, misalnya dua lawan satu, untuk menangkal serangan lawan.
Pelatih berusia 64 tahun itu bertekad untuk memaksimalkan strategi ini agar timnya tidak kebobolan lebih banyak lagi.
Baca Juga:Arema FC Siapkan Dua Laga Uji Coba, Fokus Persiapan Hadapi Persis Solo
Dengan perubahan taktik dan komposisi ini, Valente berharap Arema FC dapat memperbaiki posisi mereka di klasemen Liga 1 2023 dan mengurangi jumlah gol yang masuk ke gawang mereka.
Kontributor : Elizabeth Yati