SuaraMalang.id - Publik sempat dihebohkan dengan temuan surat wasiat diduga milik wanita yang tewas usai loncat dari gedung Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Brawijaya (UB) Malang.
Surat yang beredar di media sosial tersebut berisikan curhatan mengenai beban seorang mahasiswa.
Pihak kepolisian dan kampus memastikan potongan surat bertuliskan tangan yang beredar di madia sosial tidak identik dengan tuisan korban.
Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo mengaku penyidik tidak menemukan surat wasiat. Dia memastikan potongan surat yang beredar bukanlah milik korban.
Baca Juga:Truk Seruduk 5 Kendaraan di Bululawang Malang, Berhenti Setelah Tabrak Bengkel Ban
"Kita tidak menemukan itu, tahu-tahu muncul tulisan itu. Itu belum kita kroscek kebenarannya ke pihak keluarga," katanya dikutip.
Berdasarkan tulisan potongan surat yang beredar, seolah mahasiswa tersebut masih aktif kuliah. Sedangkan korban yang melompat dari Gedung Filkom UB Malang sudah lama mengundurkan diri.
Sekadar diketahui, wanita yang lompat berinisial LS bunuh diri sudah bukan lagi mahasiswi UB. Korban tercatat pernah kuliah di Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) angkatan 2018, tetapi sudah mengundurkan diri pada 2019.
Berdasarkan konfirmasi pihak keluarga, alasan pengunduran diri lantaran ada gangguan penyakit yang mengganggu kehidupan korban.
Sebelumnya beredar surat wasiat yang diduga milik korban bunuh diri beredar di media sosial. Berikut isinya:
Baca Juga:Cerita Suami Jual Istri, Pasang Harga Rp 600 Ribu Ditawar Rp 250 Ribu pun Jadi
Mulai muncul pikiran-pikiran aneh seperti:
"Kerjain yang ini dulu woi baru yang itu,"
"Aelah, ngerjain gituan aja lama banget,"
"Liat noh, dicarry ama temen lu,"
"Dasar beban kelompok,"
"Lu becus kuliah gak sih,"
"Udah daripada buang-buang waktu, DO aka,"
"Kenapa lu ngga MAT* aja sih?,".