Banjir Kota Batu, Walhi: Ini Akibat Alih Fungsi Lahan Jadi Tempat Wisata dan Hotel

"Ini bukan banjir pertama, sebelumnya terjadi pada November 2021 sebagai contoh terparah," kata dia.

Chandra Iswinarno
Rabu, 13 Desember 2023 | 08:53 WIB
Banjir Kota Batu, Walhi: Ini Akibat Alih Fungsi Lahan Jadi Tempat Wisata dan Hotel
Tanah longsor yang terjadi Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur dan mengakibatkan terputusnya pipa air bersih (hipam), Jumat (1/12/2023). ANTARA/HO-BPBD Kota Batu.

SuaraMalang.id - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Timur memberikan perhatian serius terhadap masalah banjir yang melanda Dusun Beru, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, yang berakibat pada terendamnya 42 rumah hingga merusakkan lahan pertanian seluas 3.560 meter.

Direktur Eksekutif Walhi Jatim Wahyu Eka Setyawan, menyatakan bahwa banjir di kawasan ini disebabkan oleh krisis iklim dan alih fungsi lahan, khususnya di wilayah lereng Gunung Arjuno.

Menurut Wahyu, dikutip hari Rabu (13/12/2023), intensitas hujan deras yang meningkat dalam lima tahun terakhir akibat krisis iklim telah menjadi faktor utama terjadinya banjir.

"Ini bukan banjir pertama, sebelumnya terjadi pada November 2021 sebagai contoh terparah," kata dia.

Baca Juga:KPK Berkeberatan Eks Wali Kota Batu yang Korupsi Dikebumikan di Makam Pahlawan

Walhi Jatim menyoroti permasalahan alih fungsi lahan yang tidak hanya terjadi di wilayah atas, namun juga di kawasan bawah Kota Batu, termasuk penggunaan lahan untuk keperluan wisata, perhotelan, dan perumahan.

Perubahan fungsi lahan di bagian atas kota menjadi lahan pertanian juga dikritik karena kontribusinya terhadap aliran air hujan yang langsung turun ke bagian bawah tanpa adanya penyerapan yang memadai.

Wahyu menekankan bahwa permasalahan banjir di Kota Batu memerlukan perhatian serius dari semua pihak, termasuk dalam peninjauan kembali Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) oleh pemerintah Kota Batu.

Menurut Walhi, RTRW saat ini tidak transparan, tidak partisipatif, dan cenderung mengutamakan alih fungsi kawasan untuk kebutuhan wisata.

Walhi Jatim juga menyerukan adanya kebijakan yang berbasis pada situasi faktual dan bukan hanya reaksi sementara terhadap banjir.

Baca Juga:Bus Bagong Rute Malang-Ponorogo via Pare dan Batu Diluncurkan Besok, Ini Daftar Tarifnya

Organisasi ini mendorong penerapan road map jangka panjang yang transparan dan melibatkan masyarakat, untuk mengatasi masalah banjir di Kota Batu dan mencegah kejadian serupa di masa depan.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini