SuaraMalang.id - Seorang mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) melakukan aksi tak biasa saat melangsungkan wisuda pada Sabtu (11/11/2023) lalu. Ia membawa spanduk berisikan permintaan tolong kepada Kapolri agar menangkap pembunuh ayahnya.
Video itu dibagikan akun Instagram @memomedsos_official.
Dalam video berdurasi pendek itu terlihat seorang mahasiswa mengenakan toga berjalan dengan wajah seperti tengah menangis. Ia tampak membawa banner yang digenggam di tangan kirinya.
Tak berapa lama, ia diduga dipanggil oleh orang yang berada di bangku tamu. Wisudawan tersebut kemudian menoleh lalu membentangkan banner yang dibawanya.
Baca Juga:Viral Pasangan Kekasih Tertangkap Kamera Tengah Mesum di Taman Merjosari Malang
Dalam banner itu tertulis permintaan tolong kepada Kapolri untuk menangkap para pelaku yang membunuh ayahnya.
"Pak Kapolri Tolong Saya!!! Tangkap semua pelaku pembunuh bapak saya alm. Pembadi Harianja. Tulangbawang - Lampung #BantuKawalKasusIni," bunyi tulisan di spanduk tersebut.
Wisudawan itu tidak bisa menyembunyikan raut wajah sedihnya saat membentangkan banner yang dibawanya tersebut. Ia bahkan sampai menangis sambil melihat ke arah tamu.
Diketahui, wisudawan itu bernama Candra Friyandy Harianja.
Berdasarkan informasi, ayah Candra ditemukan meninggal dunia di sumur rumahnya di Kampung Gedung Bandar Rahayu, Kecamatan Gedung Meneng, Kabupaten Tulang Bawang pada 20 Agustus 2023 lalu.
Baca Juga:Viral Pria di Malang Curi Helm Sambil Gendong Bayi, Diduga Beraksi di Beberapa Tempat
Sang ayah dibunuh pada 17 Agustus 2023, tiga hari sebelum ditemukan meninggal. Saat ini, sudah ada satu pelaku yang ditangkap.
Unggahan video itu pun menuai beragam komentar dari warganet.
"Pelakunya jahat, bukannya tanggung jawab malah lari," ujar kokoh***.
"Semoga dimudahkan jalannya ya mas. Dengan viral biar segera diproses kembali," kata wning***.
"Kalau gak ada uang polisi mager mau gerak," komen kyyy***.
"Bismillah semoga cepat terungkap dan tertangkap, pelaku sebenarnya," komen aris***.
"Tetap optimis, saya hanya bisa mendukung terciptanya keadilan," komen bika***.
