SuaraMalang.id - Skandal kontroversial terkait sesi body checking para finalis Miss Universe Indonesia memasuki babak baru. Rio Motret, mantan Visual Director Miss Universe Indonesia, kini mengungkap ciri-ciri dari sosok yang diduga menjadi fotografer yang mengambil gambar para finalis dalam kondisi tanpa busana saat body checking.
Laporan yang beredar menyebutkan bahwa para finalis diperintahkan untuk melepaskan busana mereka di hadapan enam individu selama sesi pengecekan tersebut. Mereka tidak hanya difoto, namun juga menerima komentar tentang "kekurangan" pada tubuh mereka.
Mengutip pernyataan dari Rio Motret, sosok yang diduga sebagai fotografer tersebut memiliki jabatan sebagai Chief Operating Officer (COO).
"Ya perwakilan dari Miss Universe (pihak fotografer), yaitu COO jabatannya," ungkap Rio Motret, dikutip hari Jumat (11/8/2023).
Baca Juga:Selain Dilecehkan secara Seksual, Finalis Miss Universe Indonesia Juga Kena Kekerasan Verbal
Meskipun Rio Motret enggan menyebutkan nama, netizen telah memperkirakan bahwa sosok yang dimaksud adalah Safa Attamimi, COO dari PT Capella Swastika Karya. Akibat dugaan ini, akun Instagram Safa Attamimi mengalami serbuan komentar dari netizen dan kini telah dikunci.
Salah satu finalis, Lola, memberikan kesaksian mengerikan terkait proses body checking tersebut. Ia menyebut bahwa ketika memasuki bilik, ada enam orang yang menunggunya, dan seorang COO meminta dirinya untuk melepaskan pakaian.
"Dia mengecek udah shaving (cukur) apa belum ke area miss V saya. Dia kayak nge-zoom gitu, ngedeketin kepalanya," cerita Lola.
Tidak hanya itu, ada juga finalis yang diminta untuk mengangkang tanpa busana untuk pengecekan lebih lanjut.
"Ada yang diintip. Bahkan ada yang disuruh balik badan dan nungging, untuk dilihat selangkangannya hitam atau tidak,” tambah Lola.
Baca Juga:Cerita Lengkap Finalis Miss Universe Indonesia 2023 tentang Pelecehan Seksual
Skandal ini tentunya menimbulkan banyak pertanyaan dan kecaman dari masyarakat. Pihak yang terlibat dan penyelenggara kompetisi tentu diharapkan untuk memberikan penjelasan dan pertanggungjawaban terhadap insiden kontroversial ini.
Kontributor : Elizabeth Yati