Malang Dilanda Tanah Longsor hingga Banjir Bandang, Pemkab Salurkan Bantuan

Sanusi menjelaskan, selain bantuan logistik berupa beras dan air minum kemasan tersebut, Pemerintah Kabupaten Malang juga telah membagikan matras.

Eleonora PEW
Rabu, 19 Oktober 2022 | 19:15 WIB
Malang Dilanda Tanah Longsor hingga Banjir Bandang, Pemkab Salurkan Bantuan
Banjir di Kabupaten Malang [Foto: Beritajatim]

SuaraMalang.id - Sembilan kecamatan di Kabupaten Malang dilanda bencana banjir, banjir bandang, dan tanah longsor. Pemkab Malang pun menyatakan telah menyalurkan sejumlah bantuan untuk penanganan bencana tersebut.

Bupati Malang M Sanusi di Desa Sitiarjo, Kabupaten Malang, Rabu mengatakan bahwa sejumlah bantuan logistik yang telah disalurkan pada wilayah terdampak bencana tersebut diantaranya adalah satu ton beras dan 1.000 botol air mineral pada masing-masing kecamatan.

"Untuk bantuan logistik, kita juga sudah mendirikan dapur umum yang juga kita sebar. Bantuan beras sudah kita bagikan masing-masing kecamatan satu ton dan 1.000 botol air mineral," kata Sanusi.

Sanusi menjelaskan, selain bantuan logistik berupa beras dan air minum kemasan tersebut, Pemerintah Kabupaten Malang juga telah membagikan matras kepada warga terdampak di sembilan kecamatan itu.

Baca Juga:Diterjang Banjir Bandang, Potret Miris Ratusan Pelajar di Cianjur Yang Terpaksa Lalui Jembatan Darurat

Menurut dia, proses penanganan bencana akibat curah hujan dengan intensitas tinggi tersebut akan terus dilakukan proses evaluasi. Untuk langkah pembersihan material banjir, saat ini pihaknya masih menunggu kondisi yang ideal.

"Untuk pembersihan akan dikerahkan. Ini kita akan bagi di tiap kecamatan. Tergantung kondisinya kalau besok sudah mereda benar, akan kita semprot," kata Sanusi.

Pemerintah Kabupaten Malang juga telah mengerahkan tujuh alat berat untuk membantu proses pembersihan material akibat bencana alam tersebut ke sejumlah titik. Pengerahan alat berat tersebut dilakukan di sejumlah wilayah di Malang Selatan.

Alat berat tersebut ditempatkan di Kecamatan Donomulyo, Bantur, Sumbermanjing Wetan, Dampit, Tirtoyudo dan Ampelgading. Masing-masing kecamatan, diturunkan satu unit alat berat untuk atau penanganan dampak bencana yang memang berat.

Dalam kesempatan itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto menambahkan, TNI Angkatan Darat telah menurunkan empat satuan setingkat kompi dan sepuluh kendaraan untuk membantu penanganan bencana di Malang Selatan.

Baca Juga:Diterjang Banjir Hingga Longsor, #PrayForBali Menggema di Twitter

"Begitu menerima informasi tentang kejadian bencana ini, jajaran kami langsung turun lapangan, sampai sekarang sudah menurunkan empat Satuan Setingkat Kompi, serta mengerahkan sepuluh kendaraan dan peralatan-peralatan yang dibutuhkan," katanya.

Ia menambahkan, bantuan yang dilakukan oleh TNI tersebut diantaranya adalah membantu proses evakuasi warga terdampak dan penyaluran logistik dari titik posko bantuan kepada para warga korban musibah bencana.

Selain itu, nantinya juga akan membantu masa pemulihan serta membersihkan rumah warga dan sarana prasarana umum yang terdampak bencana. Personel TNI yang ada saat ini disebar di empat wilayah yakni Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Ampelgading dan Tirtoyudo.

"Kami juga telah mendapat informasi dari para prajurit bahwa kondisi dan situasi sudah mulai terkendali," katanya.

Di wilayah Kabupaten Malang tercatat ada sembilan kecamatan yang terdampak bencana tanah longsor, banjir dan banjir bandang. Bencana tersebut terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Senin (17/10).

BPBD Kabupaten Malang mencatat, hingga saat ini bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Senin (17/10) di wilayah Kabupaten Malang, khususnya bagian selatan tersebut berdampak terhadap 1.939 keluarga. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini