Kemarin Masih Ramai Tragedi Kanjuruhan, Korban Bertambah sampai Ade Armando Dilaporkan Polisi

Tragedi Kanjuruhan Malang masih membetot sorotan publik kemarin, Selasa (11/10/2022).

Muhammad Taufiq
Rabu, 12 Oktober 2022 | 09:49 WIB
Kemarin Masih Ramai Tragedi Kanjuruhan, Korban Bertambah sampai Ade Armando Dilaporkan Polisi
Pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) membawa poster dan spanduk Arema saat aksi Kamisan di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (6/10/2022). [Suara.com/Alfian Winsnto]

“Menurut saya itu berlebihan dan tidak perlu, kalau kata anak-anak sekarang itu lebay,” ujarnya, Selasa (11/10/2022).

Berdasarkan analisanya, aksi polisi sujud tersebut dinilai berlebihan. Alasannya, peristiwa memilukan hingga menewaskan 132 korban jiwa tersebut bukan level lokal.

4. Polisi diminta autopsi jenazah korban Kanjuruhan

Ketua Panitia Pelaksana Arema FC Abdul Haris mendesak aparat kepolisian melakukan autopsi terhadap jenazah ratusan orang yang meninggal dunia saat tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, untuk memastikan penyebab kematiannya.

Baca Juga:Bantah Temuan 46 Botol Miras di Stadion Kanjuruhan, Panpel Arema FC Tegaskan Soal Ketatnya Pengamanan

"Ya, itu untuk usut tuntas semua, biar clear semua harus diketahui penyebabnya," kata Abdul Haris usai diperiksa sebagai tersangka tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan 132 korban jiwa di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa.

Haris mengungkapkan saat kejadian kericuhan di Stadion Kanjuruhan, sesuai standar operasional prosedur (SOP) pihaknya telah memerintahkan seluruh petugas untuk membuka pintu stadion 15 menit sebelum pertandingan berakhir.

"Pintu dibuka itu sesuai standar, tidak ada yang ditutup dan itu harus dibuktikan dengan membuka CCTV. Tidak ada (yang menyuruh menutup), tidak ada perintah untuk tutup," kata Haris.

5. Ade Armando dilaporkan ke polisi

Pegiat media sosial yang juga merupakan dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando (AA) dilaporkan ke Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota, oleh salah satu koordinator Aremania soal unggahan video terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga:Sorotan Peristiwa Kemarin Update Kasus dan Pemeriksaan Tersangka Tragedi Kanjuruhan

Tim pengacara koordinator Aremania, Azam Khan di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa mengatakan bahwa pelaporan tersebut dikarenakan komentar AA soal tragedi Kanjuruhan telah menyinggung perasaan dan membuat kegaduhan kepada Aremania, atau suporter Arema FC.

"AA menyinggung perasaan dan membuat kegaduhan, karena dia menyebut Aremania maka klien kami yang merupakan salah satu koordinator Aremania melaporkan hal itu. Ini menyangkut ITE," kata Azam.

Azam menjelaskan, dalam unggahan video tersebut, AA telah menyebut Aremania berperilaku seperti preman dan bersikap jagoan pada saat terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini