Warga Kabupaten Malang Tewas Dalam Tragedi Kanjuruhan 68 Orang, Selebihnya Dari Daerah Lain

Data terakhir korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan Malang sebanyak 125 orang tewas. Korban tewas ini merupakan pendukung Arema FC dari berbagai daerah.

Muhammad Taufiq
Senin, 03 Oktober 2022 | 14:48 WIB
Warga Kabupaten Malang Tewas Dalam Tragedi Kanjuruhan 68 Orang, Selebihnya Dari Daerah Lain
Bupati Malang Abah Sanusi [Foto: Beritajatim]

SuaraMalang.id - Data terakhir korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan Malang sebanyak 125 orang. Korban tewas ini merupakan pendukung Arema FC dari berbagai daerah.

Dari Kabupaten Malang sendiri sebanyak 68 orang, Kota Malang 34 orang, warga Blitar 5 orang, Jember 2 orang, lalu ada satu orang dari Magetan dan Jombang serta 8 orang dari Pasuruan. Ada juga dari Kota Baru tapi belum teridentifikasi.

Bupati Malang Sanusi mengatakan semua warga Kabupaten Malang yang menjadi korban tewas Tragedi Stadion Kanjuruhan mendapat santunan dari Pemkab Malang.

"Sementara ini terdata 68 orang," ujar Sanusi mengatakan seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Senin (03/10/2022).

Baca Juga:Tragedi Kanjuruhan Sebabkan Seratusan Lebih Aremania Melayang, Komisi X DPR Desak Pemerintah Susun RUU tentang Suporter

"Santunan dari Pemkab sebesar Rp 10 juta untuk masing-masing korban. Dari Baznas Kabupaten Malang dan Bank Jatim masing-masing Rp 5 Juta. Totalnya Rp 20 juta," kata Sanusi.

Selain mendapat bantuan dari Pemkab Malang, juga mendapat bantuan dari Pemprov Jatim. "Nanti dari Pemprov juga ada sebesar Rp 10 juta," tutur Politisi PDI Perjuangan ini.

Dia menjelaskan, pendataan korban Tragedi Stadion Kanjuruhan terus dilakukan. "Sudah ada krisis center di RSUD Kanjuruhan dan Dinkes Kabupaten Malang," ungkapnya.

Dia menyebutkan, masih ada korban Tragedi Stadion Kanjuruhan yang mengalami luka-luka dilakukan perawatan. Dipastikan mereka mendapat penanganan dan bebas biaya pengobatan.

"Fokus saat ini yang dilakukan Pemkab Malang penanganan terhadap korban," kata Sanusi.

Baca Juga:4 Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Tragedi Kanjuruhan

Penprov juga beri santunan

Sebelumnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan akan memberikan layanan kepada korban kerusuhan pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Baik korban meninggal maupun yang membutuhkan perawatan akan mendapatkan santunan dari pemerintah.

"Kami pastikan seluruh layanan kesehatan baik di rumah sakit kabupaten, kota, maupun Rumah Sakit Saiful Anwar yang merupakan rumah sakit milik Pemprov Jatim, semuanya atas tanggungan pemerintah," ujarnya, Minggu (2/10/2022).

Saat ini, lanjut Khofifah, Pemerintah Provinsi juga telah mencicil untuk memberikan santunan atau takziah ke ahli waris korban meninggal.

Rinciannya, Pemerintah Provinsi Jatim akan memberikan santunan sebesar Rp 10 juta. Selain itu juga ada tambahan dari Bank Jatim sebesar Rp 5 juta.

Sementara bagi korban yang mengalami luka berat juga ada tambahan sebesar Rp 5 juta. "Cicil sejauh yang bisa dijangkau," ujarnya menambahkan.

Sebelumnya, untuk update korban tragedi sepak bola di Kanjuruhan Malang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy. Total korban dalam tragedi itu mencapai 448 orang.

Data seluruh korban itu meliputi korban tewas, luka berat, hingga luka ringan. Mereka tewas dalam kerusuhan di Kanjuruhan usai laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya. Dalam laga pekan ke-11 itu Arema kalah 2-3 dari Persebaya.

Dari jumlah itu, sebanyak 125 orang meninggal dunia, sementara 302 orang luka ringan, 21 orang luka berat. "Sehingga total korbannya 448 orang. Dengan penjelasan resmi ini tidak ada spekulasi-spekulasi tentang jumlah korban," kata Muhadjir Effendy.

Data itu, lanjut Muhajir Efendi, sudah diverifikasi oleh tim dari polri, rumah sakit dan pihak penyelenggara. Dengan demikian, spekulasi tentang jumlah korban yang beredar sebelumnya tidak benar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini