SuaraMalang.id - Kasus perampokan sadis terjadi di Banyuwangi mewarnai pemberitaan kemarin, Kamis (29/09/2022). Selain itu sejumlah peristiwa lain mewarnai pemberitaan di Malang Raya.
Berikut ini sejumlah peristiwa lain tersebut:
1. Perampok sadis di Banyuwangi
Unit Reskrim Polsek Tegalsari berhasil membeku seorang pelaku perampokan sadis yang merupakan buron berbulan-bulan.
Baca Juga:Viral Video Laki-laki Pukul Kepala Perempuan di Taman Merjosari Kota Malang
Pelaku adalah Poniran (32) warga Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi.
Pria tersebut selama ini menjadi buronan selama 6 bulan lamanya, seperti diberitakan SuaraJatimPost.com--jaringan SuaraMalang.id.
Kapolsek Tegalsari AKP Pudji Wahyono mengatakan, insiden perampokan itu terjadi pada 13 Maret 2022 lalu.
2. Beredar tabloid Anies di Masjid Malang
Bawaslu Kota Malang telah selesai mengkaji heboh KBA News tersebar di Masjid Al Amin Kelurahan Bakalan Krajan. Tabloid berisi prestasi Anies Baswedan itu dipastikan tidak terbukti melanggar aturan tentang pemilihan umum (pemilu).
Baca Juga:Rekomendasi Tempat Wisata di Kota Batu, Mulai Paralayang Hingga Goa Pinus
Diketahui sebelumnya, viral tabloid Anies Baswedan diduga sengaja disebar di Masjid Al-Amin Kota Malang. Bahkan mengundang reaksi Wali Kota Malang Sutiaji.
Ia menyayangkan urusan politik masuk ke rumah ibadah.
"Jangan membawa dan menarik-narik urusan yang berbau politik ke tempat ibadah. Walaupun itu domainnya ibadah masing-masing," ujar Sutiaji, Senin (19/9/2022).
3. Terungkap kasus pembunuhan mahasiswi UNEJ
Hasil autopsi jenazah mahasiswi Universitas Negeri Jember (UNEJ) menyebut kalau kematian PP bukan karena diracun atau dianiaya.
Seperti dijelaskan Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo. Menurut dia, mahasiswi D3 Kesekertariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNEJ itu meninggal secara wajar.
Ia menjelaskan, tim tetelah melakukan serangakaian pemeriksaan dan penyelidikan, pihaknya menemukan bahwa, kematian korban bukan disebabkan oleh kelalaian manusia.
"Kami juga telah memanggil tujuh saksi, termasuk teman pria yang sempat bertemu dengan korban," katanya dikutip dari suaraindonesia.co.id jejaring media suara.com, Rabu (28/9/2022).
4. 5 Kasus penganiayaan terkait pendekar silat
Sejak pertengahan bulan lalu, kepolisian Kediri mencatat ada 5 kasus penganiayaan berlatar bentrokan antar perguruan silat.
Kasus penganiayaan ini melibatkan dua perguruan silat PSHT dan Kera Sakti. Bahkan kasus kekerasan ini menyasar sembarang orang hingga menyebabkan korban luka serius.
Seperti dikatakan Kasatreskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha, kasus-kasus penganiayaan tersebut membuat resah masyarakat setempat. Apalagi 5 kejadian tersebut semuanya saling berhubungan.
"Satreskrim berhasil mengungkap 5 kejadian yang meresahkan masyarakat, dimana semua kejadian ini saling berkorelasi dan melibatkan berbagai perguruan silat di Kabupaten Kediri, baik korban maupun pelakunya," kata Rizkika dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com, Kamis (29/09/2022).