Terungkap! Bukan Racun, Bukan Pula Dianiaya Penyebab Kematian Mahasiswi UNEJ

Hasil autopsi jenazah mahasiswi Universitas Negeri Jember (UNEJ) menyebut kalau kematian PP bukan karena diracun atau dianiaya.

Muhammad Taufiq
Kamis, 29 September 2022 | 13:05 WIB
Terungkap! Bukan Racun, Bukan Pula Dianiaya Penyebab Kematian Mahasiswi UNEJ
Ilustrasi mayat, jenazah. [Envato]

SuaraMalang.id - Hasil autopsi jenazah mahasiswi Universitas Negeri Jember (UNEJ) menyebut kalau kematian PP bukan karena diracun atau dianiaya.

Seperti dijelaskan Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo. Menurut dia, mahasiswi D3 Kesekertariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNEJ itu meninggal secara wajar.

Ia menjelaskan, tim tetelah melakukan serangakaian pemeriksaan dan penyelidikan, pihaknya menemukan bahwa, kematian korban bukan disebabkan oleh kelalaian manusia.

"Kami juga telah memanggil tujuh saksi, termasuk teman pria yang sempat bertemu dengan korban," katanya dikutip dari suaraindonesia.co.id jejaring media suara.com, Rabu (28/9/2022).

Baca Juga:Polisi Sebut Tak Ada Kejanggalan pada Kematian Mahasiswi Unej, Autopsi Ungkap karena Penyakit

Menurutnya, peristiwa tersebut disebabkan karena korban mengalami adanya gangguan kesehatan dan telah memiliki riwayat penyakit sebelumnya.

"Bukan merupakan kasus pembunuhan, kematian korban adalah wajar karena penyakit," katanya.

Hal tersebut semakin diperkuat dengan pernyataan yang diungkapkan oleh Dokter Forensic Medicolegal RSD dr Soebandi Jember dr. M. Afiful Jauhani, yang mengungkapkan, pihaknya telah melakukan berbagai pemeriksaan.

Serangkaian pemeriksaan mulai dari visum, autopsi, patologi anatomi, serta toksikologi forensik dilaksanakn, guna memastikan suatu kondisi tertentu yang kemungkinan berperan sebagai penyebab kematian.

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang juga disaksikan oleh keluarga korban tersebut, pihaknya menyatakan bahwa, tidak ada tanda-tanda kekerasan, maupun zat asing atau racun yang dapat menyebabkan kematian,

Baca Juga:Perempuan di Padang Diduga Tewas Diracun, Keluarga Tak Terima dan Lapor Polisi

"Hasilnya tidak ditemukan bekas atau tanda-tanda penganiayaan. Dari dalam tubuh korban juga tidak ditemukan indikasi zat asing, yang dapat menyebabkan kematian," tegasnya.

Pihak kepolisian akhirnya memutuskan untuk menghentikan, rangkaian pemeriksaan dan penyelidikan mengenai kasus tersebut.

Seperti diketahui, sebelumnya warga Jember sempat dihebohkan dengan peristiwa meninggalnya seorang Mahasiswi D3 FEB UNEJ, yang dinilai menyimpan banyak misteri.

Meski sempat dilarikan ke Fasilitas Kesehatan (Faskes), namun akhirnya korban dinyatakan meninggal dunia pada Senin (12/9/2022) lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini