Bukan Semata Karena Keturunan, Demensia Alzheimer Bisa Disebabkan Beberapa Faktor Ini

Ternyata penyakit Demensia Alzheimer bukan hanya disebabkan karena faktor keturunan. Namun ada sejumlah faktor lain yang memicunya.

Muhammad Taufiq
Kamis, 22 September 2022 | 12:10 WIB
Bukan Semata Karena Keturunan, Demensia Alzheimer Bisa Disebabkan Beberapa Faktor Ini
Ilustrasi Alzheimer. (Shutterstock)

Kemudian, faktor risiko cedera kepala juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan di Indonesia. Pasalnya, masih banyak pengendara motor khususnya roda dua yang tidak memperhatikan pentingnya memakai helm.

"Di Indonesia cedera kepala juga menjadi perhatian meskipun saya belum dapat datanya. Tapi kita bisa bayangkan. Kasus cedera kepala pasti cukup tinggi karena banyak kendaraan bermotor khususnya roda dua, dan budaya helm di anak anak muda ini masih sedikit," papar Yuda.

Di samping itu, ternyata faktor psikis seseorang juga dapat memicu timbulnya Alzheimer. Misalnya merasa tidak dihargai, stres, depresi, bahkan orang yang sering berpikir negatif. Gangguan tidur pun juga bisa menjadi faktor penyakit Alzheimer.

Masalah kesehatan mental seperti merasa sendiri dan tidak dihargai juga bisa meningkatkan risiko Alzheimer, sama halnya seperti dengan pikiran negatif yang kerap mempengaruhi kehidupan sehari-hari, jelas Yuda.

Baca Juga:Ternyata Resiko Demensia Alzheimer Dipengaruhi Oleh Gaya Hidup Sejak Masih ABG

"Misalnya anak nilainya bagus mikirnya pasti nyontek, dapat uang mikirnya hasil korupsi. Intinya repetitive negative thinking terhadap diri sendiri dan orang lain itu mempengaruhi," imbuhnya.

Oleh sebab itu, Yuda pun mengimbau masyarakat untuk mencegah timbulnya Alzheimer. Misalnya dengan meningkatkan aktivitas sosial seperti olahraga bersama, pengajian, dan lain sebagainya.

"Itu tadi faktor risiko. Nah ada faktor protektif. Faktor protektif itu orang yang banyak aktivitas sosial, biasanya orang tua kan pengajian, arisan, olahraga bareng, aktivitas mental, fisik, spiritual gitu. Jadi artinya perbanyak faktor protektif, hindari faktor risiko," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini