Fakta Mengerikan! Gletser Swiss Cair Lebih Cepat, 62 Kilometer Kubik Hampir Separuhnya Sejak 1930-an

Fakta Mengerikan! Gletser Swiss Cair Lebih Cepat, 62 Kilometer Kubil Hampir Separuhnya Sejak 1930-an

Muhammad Taufiq
Senin, 05 September 2022 | 20:17 WIB
Fakta Mengerikan! Gletser Swiss Cair Lebih Cepat, 62 Kilometer Kubik Hampir Separuhnya Sejak 1930-an
Ilustrasi gletser (Pixabay/Angie Agostino)

SuaraMalang.id - Penelitian terbaru terkait kondisi gletser Swiss mengungkap fakta mengejutkan. Ternyata, gletser telah mencair lebih cepat dan menyusun separuhnya sejak 1930-an.

Penelitian ini dilakukan Universitas dan Institut Swiss. Volume gletser tersebut mencair lebih cepat dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir dan ini tentu mengejutkan bagi para peneliti.

Para peneliti dari universitas politeknik federal Swiss ETH Zurich dan Institut Federal Swiss untuk Penelitian Hutan, Salju dan Lanskap menemukan fakta kalau penurunan volume secara cepat itu kemungkinan akibat pemanasan global.

Hasil penelitiannya, volume es di gletser Swiss telah menyusut 62 kilometer kubik atau sebanyak 51,1 persen selama 85 tahun.

Baca Juga:Banjir Dahsyat Ubah Pakistan Jadi Seperti Danau Raksasa

Selain itu, gletser di negara itu mencair lebih cepat, volumenya telah susut 12 persen sejak 2016, menurut penelitian itu, yang diterbitkan pada 22 Agustus di jurnal ilmiah Cryosphere.

Para peneliti memetakan perubahan secara historis ketinggian gletser Swiss itu, dan melalui metode yang disebut fotogrametri, menghitung kehilangan volumenya pada abad ke-20 dengan menggunakan kumpulan data gambar terestrial yang baru tersedia.

"Studi kami sangat penting karena tidak banyak informasi tentang bagaimana gletser berubah pada skala waktu yang begitu lama di tingkat seluruh negara," kata Daniel Farinotti kepada Kyodo News.

Farinotti adalah profesor glasiologi di ETH Zurich yang juga salah satu peneliti dalam studi tersebut.

Dia menambahkan bahwa temuan itu akan membantu membuat model berbasis komputer untuk memprediksi dengan lebih baik perubahan gletser di masa depan.

Baca Juga:3 Tahun Lagi Gletser Puncak Jayawijaya Diprediksi Hilang

Para peneliti memproses sekitar 21.700 foto gletser yang diambil antara tahun 1916 dan 1947.

Berita Terkait

Fenomena mencairnya gletser di beberapa wilayah yang ada di bumi membuat para ilmuwan menduga bahwa lelehan tersebut membawa banyak bakteri yang bersifat patogen bagi manusia.

yoursay | 12:55 WIB

Sebuah bongkahan es secara mengejutkan menimpa dan menewaskan seorang turis asal Brazil di gua di Patagonia, Argentina, yang terkenal dengan gletsernya.

news | 12:23 WIB

Swiss berusaha mengurangi pencairan lapisan es dan gletser dengan cara menyelimutinya.

foto | 10:00 WIB

"Pencatatan tahun ini yang dilakukan oleh Jaringan Pemantauan GLAMOS mengalami pencairan sebanyak 6 persen dari total gletser tersisa atau sekitar 3 kilometer persegi,"

news | 19:56 WIB

Mikroplastik, termasuk poliester dan nilon, ditemukan di daerah terpencil dan murni.

tekno | 11:01 WIB

News

Terkini

Seorang Warga Kota Malang menggelar protes dengan cara menumpang mandi di kantor Perumda Tugu Tirta karena aliran air PAM di rumahnya mati.

News | 12:12 WIB

Kepala Desa Ambulu, Jember Mulyono itu meninggal dunia tak lama setelah dievakusi ke rumah sakit pada Minggu (21/5/2023) malam lalu.

News | 12:21 WIB

Ini merupakan bentuk komitmen perseroan dalam melakukan pembangunan bekelanjutan.

News | 15:30 WIB

Pemkot Malang kembali dapat kritikan dari netizen.

News | 15:26 WIB

Warga Hindu Tengger digegerkan dengan hilangnya Patung Ganesha.

News | 15:53 WIB

Manajer Timnas U22 Indonesia Kombes Sumardji didatangi salah satu ofisial Thailand seraya meminta maaf.

News | 16:34 WIB

Jonathan Khemdee, pemain Thailand dengan nomor punggung 4 tertangkap kamera saat melempar medali serta maskot SEA Games Kamboja.

News | 10:46 WIB

Dalam unggahan video tersebut, sang anak dengan hati-hati meminta izin kepada ibunya terkait konser Colplay.

News | 15:21 WIB

Ini untuk mempermudah pengambilan bansos sembako PKH.

News | 10:27 WIB

Wali Kota Sutiaji mengatakan, permasalahan banjir di Kota Malang ditargetkan tuntas pada 2028.

News | 11:25 WIB

Sana'i sendiri merupakan salah satu nama caleg dari NasDem yang maju dari daerah pemilihan (Dapil) Kedungkandang.

News | 18:36 WIB

Ketua DPD NasDem Kota Malang Hanan Jalil mengatakan, pihaknya telah resmi mendaftarkan sejumlah 45 nama bakal calon legislatif dengan komposisi 30 persen perempuan.

News | 15:41 WIB

Sampai dengan April 2023 Bank Mandiri telah menyalurkan KPR mencapai Rp 50,9 triliun.

News | 19:30 WIB

DPD Nasdem Kabupaten Jember melaporkannya kepada polres setempat pada Selasa (9/5/2023).

News | 12:35 WIB
Tampilkan lebih banyak