SuaraMalang.id - Otoritas pemerintah di China memerintahkan kapal-kapal segera menepi dan bersandar di pelabuhan kota-kota di Tenggara dan Timur negara Panda itu.
Ini menyusul peringatan dini otoritas cuaca setempat bahwa wilayah itu akan diterjang topan Hinnamnor. Instruksi ini untuk menghindari jatuhnya korban jiwa saat badai itu melanda.
Topan tersebut diperkirakan bergerak menuju wilayah tenggara Laut China Timur pada Sabtu (03/08/2022) malam.
Kementerian Kegawatdaruratan China (MEM) dalam pertemuan virtual pada Rabu (31/08/2022) malam menginstruksikan persiapan penuh menghadapi segala risiko yang ditimbulkan topan tersebut.
Baca Juga:Jadwal Offline Yang Mi Dibatalkan, Studio Merilis Permintaan Maaf
Ada delapan pemerintah provinsi di pesisir timur China yang mendapatkan instruksi tersebut dengan prioritas utamanya adalah keselamatan nyawa warga.
Pemprov Zhejiang menindaklanjutinya dengan mengeluarkan status tanggap darurat level IV.
Zhejiang diperkirakan akan mengalami badai besar, khususnya di wilayah pesisir timur pada Kamis hingga Selasa (6/9) dengan ketinggian gelombang 6 meter hingga 9 meter.
Otoritas Zhejiang telah memerintahkan kapal-kapal yang sedang berlayar untuk kembali ke pelabuhan dan mengevakuasi para awaknya.
Objek wisata di pesisir timur itu juga ditutup disertai dengan intensivitas patroli oleh petugas, demikian otoritas Zhejiang.
Sementara itu, Kementerian Sumber Daya Alam China memperkirakan gelombang tinggi akan terjadi di Provinsi Zhejiang, Provinsi Fujian, Provinsi Jiangsu, dan Kota Shanghai, dalam tempo relatif lama dan meluas.
- 1
- 2