Uni Eropa mengatakan pada hari Selasa, bahwa mereka menyediakan pil itu sebagai "tindakan pencegahan keselamatan" untuk meningkatkan perlindungan di daerah sekitar pembangkit nuklir. Lima juta pil akan datang dari cadangan daruratnya dan 500.000 lainnya dari Austria.
Tablet kalium iodida sudah dibagikan kepada penduduk di salah satu bagian kota Zaporizhzhia pada hari Senin, dan 25.000 tablet lagi telah dikirim ke Enerhodar, kota terdekat dengan pembangkit nuklir.
"Dalam keadaan darurat, baik orang dewasa maupun anak-anak akan diberikan iodida dan akan dapat melindungi diri mereka sendiri pada waktunya," kata Anatoliy Kurtyev dari dewan kota Zaporizhzhia.
Dia menekankan bahwa warga hanya boleh minum obat jika terjadi kecelakaan, bukan sebagai tindakan pencegahan. Kalium iodida diambil untuk mencegah yodium radioaktif, isotop penyebab kanker utama yang juga dikenal sebagai yodium-131, agar tidak diserap oleh kelenjar tiroid.
Baca Juga:PLTN Ukraina Dihujani Peluru Artileri, Bencana Radiasi Nuklir Kian Mengancam
Tingkat yodium radioaktif yang tinggi bisa meningkatkan risiko kanker tiroid pada bayi, anak-anak dan remaja, bahkan bertahun-tahun setelah terpapar.
Jika diminum pada waktu yang tepat dengan dosis yang tepat, kalium iodida akan diserap oleh kelenjar tiroid alih-alih yodium-131 yang lebih berbahaya, sehingga mengurangi risiko kesehatan terkait.
Dan Komisi Uni Eropa mengatakan akan mendistribusikan 5,5 juta tablet kalium iodida, tablet anti-radiasi itu untuk penduduk yang tinggal di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, Ukraina.