7 Hotel Peninggalan Sejarah, Dibangun Sejak Zaman Penjajahan Belanda, Salah Satunya di Kota Batu

Ada banyak jejak bangunan bersejarah di Indonesia peninggalan masa penjajahan Belanda dan Jepang. Beberapa bangunan itu kini menjadi heritage dan tetap difungsikan.

Muhammad Taufiq
Minggu, 21 Agustus 2022 | 09:01 WIB
7 Hotel Peninggalan Sejarah, Dibangun Sejak Zaman Penjajahan Belanda, Salah Satunya di Kota Batu
Hotel Kartika Wijaya Kota Batu [Foto: Tangkapan layar Google]

SuaraMalang.id - Ada banyak jejak bangunan bersejarah di Indonesia peninggalan masa penjajahan Belanda dan Jepang. Beberapa bangunan itu kini menjadi heritage dan tetap difungsikan.

Dari sekian banyak bangunan bersejarah itu, tidak hanya bangunan atau gedung pemerintahan. Namun, ada juga yang fungsinya masih sama menjadi hotel atau penginapan. Bangunan-bangunan semacam ini ada banyak di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Di Jatim sendiri, bangunan hotel-hotel bersejarah ini bisa dilihat di Surabaya dan Malang. Masyarakat setempat tentu masih mengingatnya, misalnya Hotel Yamato di Surabaya dan Hotel Kartika Wijaya di Malang.

1. The Hermitage Jakarta

Baca Juga:Gaduh Praktik Rentenir Berkedok Koperasi Gentayangan di Kota Batu

Dari tampak luar sudah terlihat bahwa gedung hotel The Hermitage Jakarta adalah peninggalan zaman kolonial Belanda. Diikuti dari siaran pers Pegipegi, Sabtu, gedung ini dibangun pada 1920 sebagai pusat telekomunikasi pemerintah Hindia Belanda, Telefoongebouw.

Beberapa tahun setelah Telefoongebouw, bangunan yang terletak di Cikini ini digunakan sebagai kantor pemerintahan. Pada 1999, lokasi tersebut menjadi Universitas Bung Karno, namun, tidak bertahan lama.

Baru pada 2008 gedung ini berubah menjadi penginapan sambil mempertahankan nilai sejarahnya, terutama dari gaya bangunan dan interior.

Tujuh tahun kemudian, perusahaan Tribute Portofolio mengambil alih kepemilikannya dan mengubahnya menjadi hotel The Hermitage Jakarta.

2. Hotel Kartika Wijaya Heritage

Baca Juga:Upacara di Sungai, Tenaga Kebersihan Kota Batu Bawa Cangkul dan Sapu Lidi

Seorang bangsawan bernama Martyrose Ter Martin Sarkies memutuskan untuk membangun sebuah rumah peristirahatan diakhir pekan di Kota Batu pada tahun 1891. Bangunan inilah yang lalu menjadi cikal bakal Hotel Kartika Wijaya.

Pengembangan lalu dilakukan di bagian kanan dan kiri bangunan utama. Hotel ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur Wahono pada 18 November 1986. Sebelum menjadi sebuah villa keluarga, bangunan ini dulunya sempat menjadi tempat penyimpanan senjata pada masa kolonial.

3. Hotel Majapahit Surabaya

Hotel Majapahit adalah sebuah hotel mewah bersejarah di Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Dahulunya bernama LMS, lalu Hotel Oranje dan kemudian Hotel Yamato dan juga Hotel Hoteru.

Saat ini, Hotel Majapahit yang dibangun pada tahun 1910 oleh Sarkies Bersaudara dari Armenia tersebut sudah berubah menjadi hotel mewah bintang lima dengan total 143 kamar di lantai satu dan dua.

Hotel ini sempat dikelola oleh Mandarin Oriental Hotel Group sejak 1993 hingga 2006. Pada tahun 2006, hotel ini diakuisisi oleh PT Sekman Wisata. Sebagian besar bangunan asli hotel ini masih dapat dilihat hingga saat ini, meskipun beberapa bangunan luar dan beberapa unsur interiornya telah direnovasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini