SuaraMalang.id - Video sosok pria penjual jajanan di Universitas Brawijaya (UB) Malang beredar viral. Sebab, aksinya terkesan memaksa perekam untuk membeli disertai kalimat ejekan.
Sementara, Komdis PSSI menjatuhkan sanksi kepada Arema FC akibat ulah tak simpatik dari suporternya.
1. Manajer Arema FC Memohon Aremania Setop Aksi Merugikan Klub
Manajer tim Arema FC Ali Rifki menyesalkan ulah suporter yang membuat pihaknya harus membayar denda Rp170 juta dari Komisi Disiplin PSSI. Selain klub, pelanggaran tersebut juga bisa merugikan Aremania.
Baca Juga:Arema FC Minta Aremania Hentikan Aksi yang Rugikan Klub
“Kepada teman-teman Aremania yang saya banggakan, mohon bantuannya. Sekali lagi mohon bantuannya, ke depan untuk tidak menyalakan flare dan melakukan tindakan yang kurang suportif karena bisa merugikan klub dan Aremania sendiri,” kata Ali dalam keterangan resminya, Senin (15/8/2022).
2. Sanksi PSSI untuk Arema FC Buntut Teror Petasan di Hotel PSS Sleman Menginap
Arema FC dijatuhi hukuman denda total Rp 170 juta akibat ulah tidak simpatik suporter saat pertandingan melawan PSS Sleman di Stadion Kanjuruhan, pada Jumat (5/8/2022) lalu.
Komisi Disiplin PSSI melalui surat nomor 016/L1/SK/KD-PSSI/VII/2022 menjelaskan, ada tiga pelanggaran. Pertama, disebutkan bahwa Arema FC dinilai melakukan pelanggaraan karena ulah suporter yang menyalakan flare di tribun utara dan selatan. Denda akibat pelanggaran tersebut Arema FC diganjar denda sebesar Rp 100 juta.
Baca Juga:Viral Pedagang Jajanan Keliling di Universitas Brawijaya, Karen's Dinner Versi Kearifan Lokal
3. Viral Penjual Jajanan di Perpustakaan Universitas Brawijaya Malang Paksa Pembeli, Beri Kalimat Ejekan
Sebuah video yang memperlihatkan seorang penjual camilan di sekitar kampus Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur viral di media sosial. Perekam mengaku dipaksa membeli dagangannya. Bahkan perekam sempat diejek.
Video itu pertama kali dibagikan oleh akun TikTok @bangdeniuss.
4. Nelayan di Pasuruan Ditemukan Tewas Mengenaskan Diduga Korban Pembunuhan
Pria berusia 60 tahun, Saki, ditemukan tewas dengan luka bekas tusukan benda tajam di Kota Pasuruan, Jawa Timur. Diduga pria yang berprofesi sebagai nelayan itu korban pembunuhan.
Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Bima Sakti mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, korban diketahui merupakan warga asal Kelurahan Panggungrejo.
5. Terjadi Lagi Kasus Penganiayaan Siswa di Sekolah Advent Purwodadi Pasuruan
Terjadi lagi kasus penganiayaan siswa di Sekolah Lanjutan Advent Purwodadi (Slapur), Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Terbaru, seorang siswa dilaporkan mengalami luka-luka akibat tindakan kekerasan.
Korban diketahui seorang siswa SMP berinisial ZAS (16). Ia dianiaya dua orang temannya di asrama sekolah setempat. Korban mengalami luka memar di bagian punggung dan dadanya.