Sungai Oder Diduga Tercemar Limbah Beracun, Jerman dan Polandia Lakukan Penyelidikan

Ribuan ikan itu mati dan muncul di sepanjang ratusan kilometer sungai itu sejak akhir bulan lalu. Diduga ada zat beracun masuk ke dalam air.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 14 Agustus 2022 | 17:55 WIB
Sungai Oder Diduga Tercemar Limbah Beracun, Jerman dan Polandia Lakukan Penyelidikan
Berton-ton ikan mati di Sungai Oder telah diambil dari sungai setelah laporan pertama masalah dari nelayan dan pemancing Polandia pada awal 28 Juli. (Foto: BBC/EPA)

SuaraMalang.id - Sungai Oder diduga tercemar limbah beracun. Akibatnya, ikan-ikan di sungai yang melintasi dua negara, Jerman dan Polandia tersebut banyak yang mati.

Kekinian, otoritas dua negara sedang menyelidiki penyebab kematian ikan secara massal tersebut.

Ribuan ikan itu mati dan muncul di sepanjang ratusan kilometer sungai itu sejak akhir bulan lalu. Diduga ada zat beracun masuk ke dalam air, meskipun bahan kimia yang tepat belum diketahui meski sudah dilakukan tes.

Orang-orang juga telah diberitahu untuk menghindari sungai itu, di tengah peringatan bencana lingkungan dari pemerintah Jerman.

Baca Juga:Polisi Tangkap Mantan Anggota Polri Terkait Jaringan Narkoba

Pihak berwenang di kedua negara itu telah dituduh oleh para aktivis, gagal bekerja sama untuk segera menanggapi bencana dan melindungi manusia.

Pada hari Jumat, seperti dilansir BBC, Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki memecat pejabat lingkungan atas penanganan mereka terhadap insiden itu.

Dia mengatakan, bahwa masalahnya semula dianggap sebagai masalah lokal, namun kemudian terungkap bahwa insiden itu dalam skala sangat besar.

"Sungai itu bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk pulih," katanya seperti diberitakan Timesindonesia.co.id jejaring Suara.com, Minggu (14/8/2022).

Morawiecki mensinyalir sejumlah besar limbah kimia dibuang di sungai melalui saluran air tanpa memperhatikan risiko bagi satwa liar.

Baca Juga:Kapal Langka Berusia 400 Tahun Ditemukan di Sungai Jerman

Menteri Lingkungan Jerman, Steffi Lemke menyerukan penyelidikan komprehensif atas insiden tersebut. Ia juga mengatakan pihak berwenang sedang bekerja keras untuk mencari tahu penyebabnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini