Afa tiga tim reaksi cepat yang dengan membawa alat lengkap berkeliling di jalan-jalan untuk menambal lubang.
"Satu tim bertanggung jawab terhadap 10 kecamatan untuk melihat kondisi jalan. Begitu ada yang rusak kami perbaiki," tukasnya.
Perekrutan ini dilakukan secara bertahap. Perekrutan ini menjadi salah satu opsi lain pemerintah.
"Kita memang mau mengeluarkan mereka dari persoalan. Sekarang kita kasih modal katakanlah, mereka tidak berbakat berusaha, akan bangkrut lagi. Ini sistem padat karya. Gajinya akan kami sesuaikan kemampuan keuangan daerah, mungkin Rp 1,5 juta per bulan. Jadi per harinya Rp 50 ribu. Uangnya bisa ditabung sebagian untuk berdagang," ujarnya.
Baca Juga:Petani Jumantoro Ngontel 10 Kilometer Protes Pencabutan Subsidi Pupuk untuk Komoditas Tertentu