SuaraMalang.id - Saat ini masih ada jamaah haji asal Indonesia yang belum pulang ke tanah air. Oleh sebab itu, mereka diminta tetap menjaga protokol kesehatan.
Salah satu imbauan yakni tetap menjaga protokol kesehatan saat menyentuh hajar aswad di Kabah. Hal ini disampaikan Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Mekkah Muhammad Imran.
Ia mengimbau jamaah Indonesia untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) saat menyentuh dan mencium Ka'bah.
"Kita anjurkan jamaah tidak memaksakan diri untuk mencium Hajar Aswad jika ada kerumunan. Prokes tetap ditegakkan, menggunakan masker, hand sanitizer, sedapat mungkin hindari kerumunan," kata Imran di Mekkah, Kamis (04/08/2022).
Baca Juga:Yakin Pandemi Covid-19 Mereda, Umat Islam Kembali Diperbolehkan Cium Hajar Aswad
Dia mengatakan, jamaah haji Indonesia sudah mendapatkan vaksinasi lengkap COVID-19, yang diharapkan dapat melindungi dari paparan penyakit tersebut. Selain itu, jamaah Indonesia juga disiplin prokes menggunakan masker ketika umrah.
Sebelumnya, pembatas yang mengelilingi Kabah selama 2,5 tahun sudah dibuka kembali pada Kamis (2/8) pukul 22.50 Waktu Arab Saudi (WAS).
Jamaah haji maupun umrah sudah bisa kembali mencium dan menyentuh Ka'bah, setelah pembatas tersebut dibuka.
Ribuan jamaah mengantre di depan Hajar Aswad dan sekitar pintu Ka'bah itu, untuk dapat menyentuh kiblat umat Islam tersebut saat petugas membersihkan kawasan itu.
Jamaah lainnya yang melakukan tawaf atau berkeliling Ka'bah juga kerap berupaya untuk menyentuh semua sisi bangunan berbentuk kubus tersebut.
Baca Juga:Alhamdulillah! Umat Islam Bisa Kembali Cium Hajar Aswad
Saat bisa menyentuh bangunan yang diselimuti kain kiswah dari sutera berwarna hitam itu, tidak jarang jamaah juga mencium serta mengusap dinding Ka'bah sambil berdoa.
Pemerintah Arab Saudi kembali menerima jamaah haji dari luar negeri pada musim haji 1443 H / 2022 M dengan pembatasan setelah dua tahun ditutup karena pandemi COVID-19.
Namun jamaah haji tidak dapat menyentuh Ka'bah karena sekelilingnya dibatasi dengan bangunan setinggi sekitar 130 cm, sehingga jamaah hanya dapat melihat Ka'bah dari luar pembatas tersebut. ANTARA