SuaraMalang.id - Nasib pilu dialami oleh seorang kakek penjual tempeh keliling. Ia menjadi korban perampasan dan penganiayaan orang tak dikenal saat tengah berkeliling.
Dilansir dari unggahan akun instagram @mlg24jam, peristiwa tersebut berawal saat kakek tersebut berjalan berkeliling membawa tempeh. Ia kemudian didekati oleh seorang pria mengendarai sepeda motor Honda Beat berwarna hitam saat berada di jalan raya Talangagung, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Saat itu pelaku memberikan uang sebesar Rp 500 ribu kepada kakek tersebut. Kakek tersebut kemudian diajak berkeliling mengendarai sepeda motor.
Setelah cukup jauh berkeliling, sampai lah mereka di area kebun jagung yang berada di kawasan Desa Kemiri. Di sana, kakek tersebut dipaksa turun dan menyerahkan uang hasil jualan serta uang yang diberikan pelaku sebelumnya.
Namun, korban sempat tidak mau menyerahkan uang tersebut. Ia pun dihajar dna dipukul hingga pingsan. Sementara uang kakek tersebut dibawa kabur pelaku.
Kakek tersebut pun merintih kesakitan hingga terdengar oleh seorang warga yang lewat. Ia kemudian dievakuasi.
Diketahui, kakek tersebut bernama Lasiran warga Dusun Tambakrejo Plandi, Wonosari, Kabupaten Malang.
Akun tersebut juga mengunggah foto kondisi Lasiran.
Ia tampak mengenakan kemeja batik lengan panjang serta sarung. Ia terlihat duduk di sofa berwarna biru. Di dekatnya tampak beberapa tempeh jualannya.
Baca Juga:Kuasa Hukum Julianto Eka Putra Sodorkan Seribu Lembar Berkas Pledoi di PN Malang
Wajah Lasiran tampak babak belur. Beberapa bagian wajahnya tampak memar dan bengkak.
- 1
- 2