Dugaan RSUD Jombang Memaksa Persalinan Normal, 10 Nakes Diperiksa Polisi

Dari 10 Nakes yang diperiksa diantaranya tujuh orang dari RSUD Jombang, terdiri tiga dokter dan empat bidan.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 03 Agustus 2022 | 22:50 WIB
Dugaan RSUD Jombang Memaksa Persalinan Normal, 10 Nakes Diperiksa Polisi
RSUD Jombang, Jawa Timur. [Suara.com/Zen Arivin]

SuaraMalang.id - Kepolisian memeriksa 10 orang terkait bayi meninggal saat persalinan normal di RSUD Jombang. Pemeriksaan berlangsung di Mapolres Jombang, Jawa Timur.

"Ada 10 yang kita periksa hari ini. Diantaranya tujuh nakes RSUD Jombang dan tiga nakes dari Puskesmas Sumobito," kata Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Giadi Nugraha mengutip dari Timesindonesia.co.id jejaring Suara.com, Rabu (3/8/2022).

Dari 10 Nakes yang diperiksa diantaranya tujuh orang dari RSUD Jombang, terdiri tiga dokter dan empat bidan. Sementara tiga orang dari Puskesmas Sumobito merupakan nakes.

Dijelaskannya, pemeriksaan itu menindaklanjuti laporan Yopi Widianto, suami dari ibu bayi yang meninggal, Rohmah Rodlotul Jannah. Pemeriksaan berkaitan dengan dugaan pasal 359 KUHP.

Baca Juga:Viral Bayi Meninggal Karena Ibu Dipaksa Lahirkan Normal, Ini Penjelasan RSUD Jombang

"Saat ini proses penyelidikan masih terus dilakukan. Untuk memastikan apakah ada malapraktik atau tidak pada kejadian itu," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Rohmah Rodlotul Jannah (29) menjalani proses persalinan normal di RSUD Jombang, namun sang buah hati meninggal akibat distosia bahu.

Padahal, pasien telah meminta caesar. Namun, pihak RSUD Jombang dinilai memaksakan persalinan normal.

RSUD Jombang tidak memenuhi permintaan pasien untuk operasi caesar dengan dalih ibu dan bayi dalam keadaan baik dan memungkinkan untuk persalinan secara normal.

Tidak sesuai dengan prediksi tim dokter RSUD Jombang, Rohmah tidak bisa melahirkan sang buah hati dengan normal. Alhasil bayi hanya keluar kepalanya saja, dan belum sempat lahir semua bayi sudah dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga:5 Fakta Viral RSUD Jombang Diduga Paksa Ibu Lahiran Normal, Bupati Jombang Buka Suara

Kemudian tim ahli RSUD Jombang atas persetujuan keluarga mengambil tindakan untuk menyelamatkan ibu dengan memisahkan kepala bayi dengan tubuhnya lalu mengeluarkan bayi dengan cara operasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini