Harga Cabai di Malang Sedang Tinggi-tingginya, Efeknya Inflasi Jadi Lebih Tinggi

Dalam beberapa pekan terakhir ini harga cabai rawit melejit tinggi merata di seluruh Jawa Timur ( Jatim ), tidak terkecuali di Malang.

Muhammad Taufiq
Jum'at, 01 Juli 2022 | 18:26 WIB
Harga Cabai di Malang Sedang Tinggi-tingginya, Efeknya Inflasi Jadi Lebih Tinggi
Ilustrasi penjual cabai [Suara.com/Anin Kartika] 

SuaraMalang.id - Dalam beberapa pekan terakhir ini harga cabai rawit melejit tinggi merata di seluruh Jawa Timur ( Jatim ), tidak terkecuali di Malang.

Kondisi ini, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, pada akhirnya memicu inflasi lebih tinggi. BPS menyatakan bahwa saat ini inflasi di Kota Malang sebesar 0,61 persen pada Juni 2022 dari bulan sebelumnya sebesar 0,51 persen.

Kepala BPS Kota Malang Erny Fatma Setyoharini dalam jumpa pers secara virtual di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat mengatakan bahwa harga cabai rawit tercatat mengalami kenaikan hingga 160,49 persen pada Juni 2022. dengan andil sebesar 0,26 persen terhadap inflasi Kota Malang.

Erny menjelaskan, selain cabai rawit, komoditas lain yang mengalami kenaikan harga dan mendorong terjadinya inflasi di Kota Malang adalah harga tiket angkutan udara sebesar 5,16 persen dan bawang merah sebesar 30,1 persen.

Baca Juga:Gagal Tamatkan Kuliah, Pemuda Jembrana Ini Sukses Buka Usaha Mie Olong

Kemudian, lanjutnya, ada kenaikan harga atau biaya kontrak rumah sebesar 0,91 persen, kenaikan harga cabai merah 60,37 persen, telur ayam ras sebesar 6,16 persen dan mobil tercatat sebesar 1,45 persen.

"Sementara itu, untuk komoditas yang menghambat inflasi adalah penurunan harga ikan yang diawetkan sebesar 19,01 persen dengan andil 0,04 persen," katanya.

Selain itu, lanjutnya, harga beras juga tercatat mengalami penurunan sebesar 0,53 persen, daging ayam ras satu persen, bawang putih 8,6 persen dan ayam hidup sebesar 2,88 persen. Selain itu, ada juga penurunan harga komoditas buah-buahan.

Ia menambahkan, jika dilihat dari kelompok pengeluaran, pada Juni 2022 tercatat ada kenaikan pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,86 persen, kelompok transportasi 0,84 persen dan kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,35 persen.

Kelompok lain yang mengalami kenaikan pada periode tersebut adalah, kelompok penyedia makanan dan minuman atau restoran 0,18 persen, peralatan dan perlengkapan rumah tangga 0,05 persen dan pendidikan 0,05 persen.

Baca Juga:Pipa PDAM di Tumpang Malang Kembali Bocor, Warga Siap-siap Terdampak

Pada bulan tersebut, ada sejumlah kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan harga diantaranya adalah kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen, pakaian dan alas kaki 0,03 persen, informasi dan komunikasi serta jasa keuangan sebesar 0,04 persen.

"Kemudian juga ada perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,09 persen dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,15 persen yang mengalami deflasi pada Juni 2022," katanya.

Sedangkan inflasi tahun kalender 2022 Kota Malang sebesar 3,95 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 5,30 persen. Seluruh kota di Jawa Timur tercatat mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kediri sebesar 0,78 persen dan terendah di Sumenep sebesar 0,45 persen. ANTARA

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini