Warga Tangkap Buaya Raksasa di Kabupaten Buton

Kemunculan seekor buaya raksasa sepanjang 4,3 dengan berat sekitar 1 ton menggemparkan Desa Ambuau Indah, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 26 Juni 2022 | 07:10 WIB
Warga Tangkap Buaya Raksasa di Kabupaten Buton
Video warga Desa Ambuau Indah, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, saat menangkap buaya sepanjang 4,3 meter dengan berat 1 ton, Sabtu (25/6/2022) (ANTARA/HO)

SuaraMalang.id - Kemunculan seekor buaya raksasa sepanjang 4,3 dengan berat sekitar 1 ton menggemparkan Desa Ambuau Indah, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I Baubau BKSDA Sultra Prihanto mengatakan pihaknya mendapat laporan bahwa buaya tersebut ditangkap warga desa setempat. Predator itu ditemukan di sekitar bantaran sungai tak jauh dari pemukiman warga.

"Buaya itu dikhawatirkan nanti akan membahayakan masyarakat sekitar situ, jadi mereka berinisiatif untuk menangkap buaya tersebut dengan alat seadanya dengan tali nilon. Setelah ditangkap dan diikat dengan seadanya kemudian menghubungi kami untuk dilakukan evakuasi," katanya mengutip dari Antara.

Tim penyelamat sebanyak enam orang dari BKSDA Sultra Wilayah I Baubau lalu diterjunkan untuk melakukan evakuasi. Buaya itu diduga dari sungai di desa setempat karena ditemukan tepat di sekitar bantaran sungai.

Baca Juga:Harimau Sumatera Berkeliaran di Solok dan Sempat Mangsa Anjing, BKSDA Sumbar Temukan Jejaknya

"Buaya itu dari sungai karena beberapa hari ini di sana sering hujan sehingga sungai di daerah itu meluap. Jadi kemungkinan buaya itu dari sungai itu karena ditemukan di bantaran sungai," ujarnya.

Setelah pihaknya tiba di lokasi tersebut kemudian dilakukan evakuasi buaya itu dibantu Koramil, Polsek, pemerintah desa dan masyarakat setempat. Buaya itu berhasil dievakuasi selama dua jam sejak pukul 13.00 Wita hingga pukul 15.00 Wita karena ukurannya yang cukup besar.

Ia mengatakan, buaya itu lalu di bawa ke Baubau dan selanjutnya akan dibawa di BKSDA Sultra di Kota Kendari untuk dilepasliarkan ke habitatnya.

"Untuk dilepaskan dimana, nanti kita akan koordinasikan dengan teman-teman BKSDA di Kendari, apakah mau ditaruh di titik penangkaran atau kita lepasliarkan di habitat alamnya yang aman dan jauh dari pemukiman masyarakat, nanti pihak Balai yang akan menentukan itu," ucapnya.

BKSDA mengimbau kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas selama musim penghujan terutama di lokasi yang menjadi habitat buaya utamanya di malam hari.

Baca Juga:Lima Orangutan Dilepasliarkan di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya

"Kami sudah melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas selama musim penghujan terutama di lokasi yang menjadi habitat buaya itu, mengurangi aktivitas seperti memancing, mandi di sungai yang menjadi habitat buaya terlebih di malam hari," kata Prihanto. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini