SuaraMalang.id - Para peternak di Kota Batu Jawa Timur mendapat bantuan distribusi eco enzyme bagi ternak-ternak yang terserang virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Penggunaan eco enzyme pada hewan ternak yang terpapar PMK tersebut diharapkan bisa meminimalisasi risiko kematian hewan. Demikian disampaikan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko.
"Mudah-mudahan bisa untuk mengatasi PMK, paling tidak agar tidak ada hewan ternak yang mati," kata Dewanti, Kamis (09/06/2022).
Sebagai informasi, eco enzyme merupakan hasil olahan kulit buah dan sayuran yang dipadukan dengan air dan tetes tebu. Setelah melalui proses fermentasi selama tiga bulan, hasil olahan tersebut menghasilkan eco enzyme atau cairan yang bermanfaat.
Baca Juga:3 Juta Vaksin Disiapkan Buat Atasi Wabah PMK di Kabupaten Malang
Dewanti menjelaskan, memang belum ada penelitian detail di Indonesia terkait penggunaan eco enzyme untuk menyembuhkan hewan ternak yang terpapar PMK. Namun, sejumlah peternak telah menggunakan eco enzym tersebut.
Menurut dia, sejumlah peternak yang menggunakan eco enzyme untuk menyembuhkan hewan ternak yang terpapar PMK, menyatakan berhasil. Hewan-hewan ternak tersebut dilaporkan sembuh setelah menggunakan eco enzyme.
"Dari beberapa pengalaman, ternyata eco enzyme bisa membantu percepatan penyembuhan hewan ternak yang mengalami PMK," katanya.
Dewanti menambahkan, pendistribusian eco enzyme kepada para peternak tersebut tidak dilakukan secara formal oleh Dinas Pertanian Kota Batu. Hal itu dikarenakan penggunaan eco enzyme untuk penanganan PMK belum dilakukan penelitian di Indonesia.
"Ini didistribusikan ke peternak meskipun tidak secara formal, namun karena ada sejumlah pengalaman dari peternak dan banyak yang berhasil," ujarnya.
Baca Juga:Pahit Manis Keberagaman di Mata Seorang Anak
Dalam waktu dekat, lanjutnya, Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Lingkungan Hidup akan melakukan penelitian terkait kegunaan eco enzyme, khususnya untuk mengatasi wabah PMK yang menyebar di sejumlah wilayah di Indonesia.
Sementara itu, Ketua Relawan Eco Enzyme Kota Batu Gung Endah Tuti Rahayu menambahkan bahwa ada sejumlah peternak yang telah menggunakan eco enzyme untuk menyembuhkan hewan ternak yang terserang PMK.
"Saat itu ada sejumlah hewan ternak yang mengeluarkan air liur dan tidak mau makan. Kemudian diberikan eco enzyme dan ternyata sembuh," ujarnya.
Sebelum diberikan kepada hewan ternak yang terserang PMK, lanjutnya, eco enzyme dicampur air terlebih dahulu. Kemudian, cairan campuran tersebut diberikan kepada sapi yang sakit. Selain itu, sapi dan kandang juga harus disemprot menggunakan cairan campuran eco enzyme itu.
"Hewan ternak yang sebelumnya tidak mau makan, setelah diberikan eco enzyme kemudian kondisinya berangsur membaik. Saya meminta teman-teman relawan untuk melakukan pendataan tentang penggunaan eco enzyme untuk penanganan PMK itu," ujarnya.