Pemerhati Sebut Ranperda Pemberdayaan Janda di Banyuwangi Berdampak Positif Jika Tak Mengarah Ajakan Berpoligami

Raperda tentang Pemberdayaan Janda yang digulirkan anggota DPRD Banyuwangi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menuai polemik.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 02 Juni 2022 | 14:27 WIB
Pemerhati Sebut Ranperda Pemberdayaan Janda di Banyuwangi Berdampak Positif Jika Tak Mengarah Ajakan Berpoligami
Ilustrasi - wacana Ranperda pemberdayaan Janda di Banyuwangi. (Pixabay)

Sebelumnya Ketua Fraksi PPP DPRD Banyuwangi, Basir Khadim menggulirkan wacana perlu adanya peraturan daerah tentang perlindungan janda di Banyuwangi. 

Pertimbangannya karena banyaknya angka perceraian di kabupaten ujung timur pulau jawa ini yang diprediksi jumlahnya mencapai 500 perbulan. Sehingga nasib mereka perlu diperhatikan dengan cara memperbolehkan ASN atau warga yang mampu untuk poligami. Selain itu pemerintah daerah juga harus memberikan pelatihan kerja terhadap mereka agar ekonomi mereka tetap stabil. 

Kontributor: Achmad Hafid Nurhabibi 

Baca Juga:Himpunan Janda Banyuwangi Tolak Gagasan Raperda tentang Pemberdayaan Janda yang Diusulkan PPP

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini